pancas1123

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Queen_hot

KegateLan
          Rekomendasi cerita 
          
          Aku tidak menjanjikan apa-apa cuma baca aja dan kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu 
          
          Part 61 (My Baby!!)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Kingsley :
          
          "Om Kenzi bilang apa?" tanya Kingsley penasaran dan memaksa ingin tahu.
          
          Ali diam hampir semenit. Dia tidak tahu harus mengatakan apa.
          
          "Putra Om Kenzi chatting apaan?" kini suaranya mulai meninggi. Dia berdiri mendekati Ali. "Kok lu diem sih?"
          
          "Nih gua gak ngerti," Ali menyerahkan ponsel Lily ke tangan Kingsley. "Tulisannya kek lidi! Tegak! Panjang-panjang gak jelas!" 
          
          Kingsley mencerna omongan Ali di hatinya. Lalu tanpa menjawab dia melihat tulisan chatting via Whatsapp tersebut.
          
          Memang benar itu tulisan resmi Jepang hiragana. Pantas Ali tidak mengerti sama sekali. Tapi Kingsley tahu arti tulisan tersebut.
          
          "Apa tulisannya King?" tanya Ali balik. Wajahnya berubah cemas, "Apa ada kaitannya sama Sisy? Apa terjadi sesuatu sama Sisy?"
          
          Kingsley mengamati Ali lalu melirik Lily yang masih menangis sesenggukan.
          
          "Hiks...hiks...Sisy," tangis Lily sedih masih duduk di bawah lantai. 
          
          "King!" Ali menarik lengan kingsley kasar. "Jawab! kenapa?"
          
          "Om bilang Sisy..."
          
          Deg!
          
          Jantung Ali seakan mau melompat saat itu juga. Dia menahan napasnya.
          
          "Koma..."
          
          
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/pSdjlYDxv5
          
          
          
          
          Dan yang mau baca PBB part 46 [Happiness] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/arZ6d6Fhq5