NamIllegirl

Hay, Kak! Mampir ke ceritaku, yuk!
          
          Tubuh berukuran gemuk yang menyebabkan Tara terjerembab derita dunia. Gadis itu diperlakukan berbeda oleh sekitarnya seakan dia satu-satunya makhluk dengan kekurangan. Tapi, apakah pantas obesitas disebut sebagai kutukan? 
          
          Beruntungnya Tuhan masih menganugerahkan sekeping hati yang lembut kepada tubuh melar itu. Dirinya dalam kesabaran tidak pernah menimbun dendam orang-orang yang telah menghinanya. Senyum simpul manis yang menjadi topeng kuatnya didepan umum tidak pernah terlepas, namun hatinya menganga lebar diterjang sakit hati.
          
          Tara sempat ragu bisa mendapatkan cinta dalam hidupnya, namun Jodhi yang dunia ragukan indera penglihatannya memberikan seberkas sinar kepercayaan dalam hatinya. Tara sendiri tidak percaya jika Jodhi yang parasnya hampir sempurna dan merupakan idaman gadis ideal diluar sana bersikukuh mengikatnya dengan hubungan sepasang kekasih.  
          
          Akankah hubungan mereka berjalan menuju kebahagiaan selamanya ataukah goyah ditengah jalan karena godaan?
          Temani hati mulia Tara menemui arti setia!
          
          https://www.wattpad.com/story/254338884?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=NamIllegirl&wp_originator=Nl7pCEk5eUS5vWQJylmr2f3YASxDeVLMqPMKFOiQ9WiGf1ZGbXjQzryk1k4olhwNQi2sdFDp%2FhUmrgDgxTk3q6XpNEz395O%2B%2Fn1pFhZ2aN4PgpSv80ZKSVG8FDcMqIzI
          
          
          Jangan lupa untuk meninggalkan jejak sebanyak-banyaknya. Terimakasih.

RoseNea2

Rekomendasi cerita teenfiction
          
          Penuh drama, lucu, sedih, ngakak, kocak terutama cinta
          
          Saya tidak menjanjikan apa-apa cuma baca aja dan kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu 
          
          Adult_Romance_Comedy
          
          Apa jadinya jika dirimu cewek yang baru berusia 17 tahun masih sekolah dan perawan di paksa menikah dengan seorang pria super sempurna tapi ternyata dia duda!!!???
          
          Apa jadinya jika dirimu yg player punya mantan 90 dan pacar 10 di paksa menikah dgn pria penganut setia, tdk perna selingkuh tp dia duda hingga 2x???
          
          Apa jadinya jika dirimu yg tidak bisa apa apa di paksa menikah dgn pria yg ternyata musuh mu tp sangat di idam idam kan oleh orang tua mu???
          
          Lalu bagaimana rumah tangga ini di jalani?!?
          
          Bisa kah kalian bersama?? Jatuh cinta?! Hidup damai berdua?!?!
          
          Semua jawabannya ada di sini!! 
          
          Di cerita ini!!!
          
          ____________________________________
          
          Bagi siapa saja yg mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://www.wattpad.com/story/157083821-kegatelan 
          
          Dan yang mau baca PBB part 62 [Troublemaker] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^ cerita lovestory yg penuh dgn love
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/uCgmguQRL8
          
          Kamsahamnida
          

rendramh77

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice
          

omipwarkkk

Hello there, aku mau numpang promosiin ceritaku ya ^‿^
          
          Mampir ke ceritaku yuk! Siapa tau suka.Kalau suka bisa dong aku minta jejaknya.Jangan lupa kasih saran dan kritik juga ya, karena aku masih pemula dalam hal ini.Tap this link to see the story ☞ ☞ https://my.w.tt/QhxSbnlor7
          
          Sebelumnya maaf ya kalau nyepam di wall-mu and last, thank you!

reniar15

Aku bertopang dagu, menatap lurus tepat ke manik jernihnya yang dibalut soflens biru. Sangat penasaran dengan reaksinya. "Dua minggu lagi gue mau nikah."
          
          Sedetik kemudian gumpalan tisu mendarat mulus di pelipisku. "Garing bangsat!" Raya tersenyum meremehkan, kembali menyuapkan supnya yang tersisa setengah.
          
          "Gue serius." Ucapku sungguh-sungguh. "Gue juga udah kenalan kok sama calon laki gue, orangnya cakep." Lanjutku sembari mengacungkan ibu jari.
          
          Raya menyemburkan kuah supnya. Cewek berambut ikal itu batuk-batuk, wajahnya merah padam. Aku diam saja walau dia belingsatan mencari air minum yang sebenarnya berada tepat di depan wajahnya.
          
          Kali ini Raya berdiri__menggebrak meja, membuat kegaduhan. "Maksud lo apa hah?! Ngomong mau nikah pake muka seserius itu?! Dasar bocah!" Tunjuknya kurang ajar. Ku tepis telunjuknya kasar, jika tadi Raya melempar gumpalan tisu yang mengenai pelipisku, kali ini aku melemparkan kotak tisu yang berhasil menubruk keningnya. Raya meneriakan namaku dengan tidak manusiawi, membuat beberapa pengunjung menoleh tak suka ke arah kami. Aku meringis, sedikit membungkuk meminta maaf pada mereka.
          
          
          
          Kepoin ceritanya di
          https://my.w.tt/fc3b0hvC15
          
          Sankyuuuu♡