VaniaLianna

Ranjau sudah ditempatkan, pistol sudah diacungkan, dan bendera sudah dikibarkan. Kalau ini peperangan maka Bulan sudah sepenuhnya siap untuk tempur. Mengusik dan membuat Bintang bertekuk lutut pada dirinya adalah misi utamanya. Kemenangan adalah bonusnya dan pengakuan adalah hadiahnya. 
          
          Ini kisah tentang sang Bintang dan Bulan yang terjebak dalam permainan mereka. Sang Bintang yang cahayanya mulai redup untuk Bulan dan Bulan yang tidak bercahaya tanpa Bintang. 
          
          "Kalo lo suruh gue lupain lo, gue harus ke kelurahan dulu, minta surat keterangan tidak mampu." 
          
          Pada akhirnya, ini juga kisah tentang ketidakmampuan Bulan dalam melupakan Bintang. Cowok yang mengajarkannya jatuh cinta dan juga patah hati. 
          
          Seperti ekliptika. Jika matahari menjadikannya lintasan semu maka Bulan akan menjadikannya lintasan nyata.
          
          https://my.w.tt/p4PxHYWIE3
          https://my.w.tt/p4PxHYWIE3
          https://my.w.tt/p4PxHYWIE3
          
          Happy Reading! 
          

Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal
          Izinkan aku memberi rekomendasi cerita nih, judulnya Cat & Boy. Ini blurb-nya yaaaa. 
          
          
          Wisuda. Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya. 
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          "Maaf ...." 
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          Bug ...
          Https://www.wattpad.com/story/173217135