cannaditya_

HI READERS!!!! SIAPA YANG NUNGGU APDETAN?????

mbulanny

assalamualaikum kak maaf aku mau izin promosi ceritaku di sini yah
          
          Jangan bilang gak suka dulu, ayo coba mampir siapa tau suka.
          
          untuk selengkapnya tentang about you bisa mampir di akun ig ku yang udah aku cantumkan di bio wp ku
          
          menceritakan tentang seorang gadis pengagum bulan yang byang jatuh hati kepada sesosok lelaki tampan yang membuat nya merubah  pandang dunia dan membuat nya abadi dalam tulisan
          mau tau cerita selengkapnya? jangan lupa mampir ke ceritaku yah kak dan jangan lupa tinggalkan jejak seperti komen dan votenya☺️, mau feedback? followback? voteback? boleh. bisa tulis di wall ku
          
          https://www.wattpad.com/story/311146271?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=mbulanny

ElinAng_

Hi kak, aku izin promosi ya siapa tau ada yang tertarik. Bagi yang penasaran boleh mampir ya, jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen 
          
          Sinopsis:
          Awalnya, mereka hanya sebatas saling mengenal. Namun semakin lama waktu berjalan, mereka justru semakin dekat terhadap satu sama lain layaknya seperti saudara kandung sendiri. 
          
          Hingga pada titik dimana mereka sangat takut jika salah satu dari mereka pergi layaknya hewan yang akan dibebaskan ke alam liar...
          
          https://www.wattpad.com/story/347447489?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=ElinAng_

Lu_readmind

Permisi mau Promosi, boleh ya… 	
          ----	
          Kami terbangun karena suara alarm yang terus menerus.
          Aku diam sejenak memperhatikan Davi yang terburu-buru. Aku menyelimuti tubuhku sambil bersandar di kasur. Aku menunggunya mengatakan sesuatu tapi dia seperti tidak mempedulikan keberadaanku "Davi," panggilku akhirnya.  
          Dia menoleh lalu berjalan ke sebelahku untuk mengambil jam tangan dan handphone di nakas. Dia menarik nafas berat ketika mata kami bertemu pandang, caranya melihatku seperti orang putus asa. Aku masih menunggu reaksinya. "Jullie kita nggak pakai pengaman." 
          "Iya.." 
          Dia menelan ludah, menunduk sejenak, matanya memperlihatkan kegelisahan. "Jull. Maafin aku..." 
          Tiba-tiba aku bisa membaca kemana arah pembicaraan kami. Semua yang dimulai dari maaf berakhir mengecewakan!
          "Ini salah banget! Aku harap kamu bisa ngelupain malam ini." Dia menatapku sungguh-sungguh.
          Aku tidak bereaksi.
          "Aku ingin kita sepakat bahwa tidak terjadi apapun di antara kita. Kita cuma menghabiskan malam bersama. Tidak ada rasa di antara kita, benar?" 
          Aku menggigit bibir bawahku, menahan amarah dan air mata yang ingin kutumpahkan detik itu juga. Rasanya ingin berteriak untuk menjawab pertanyaannya tapi dia tidak butuh responku, dia menganggukan kepala singkat lalu berpamitan pergi.  
          Tidak ada rasa diantara kita? Tidak ada? 
          Aku tertawa dingin, tawa itu diiringi oleh air mataku. Bisa-bisanya dia memutuskan sendiri bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tanpa bertanya dulu. 
          Lalu bagaimana dengan aku, bagaimana dengan tubuh telanjangku yang ditinggalkan tanpa penghargaan, tanpa maaf, tanpa perbincangan? Aku tidak ada bedanya dengan kondom di tong sampah, habis dipakai dibuang. 
          ————————
          MAAF YA KALO PROMOSINYA KEPANJANGAN PIS ✌️
          https://www.wattpad.com/story/311846801-single-father-number-225

Sunflower_6520

Annyeong!
          
          Minat Voteback? Kalau minat duluan aja nanti diback kok gak usah khawatir (⁠^⁠^⁠) kalau bisa Votenya dari bawah ya ^⁠_⁠^
          
          https://www.wattpad.com/story/378835339?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Sunflower_6520

cannaditya_

@ Sunflower_6520  udaa yaaa
Reply