@caramelcndy
DILEMMA
WANNA ONE X OC
Hidup seorang Deanlyn Jasmine Zurich selalu berhenti di angka "Tiga" dimana semuanya selalu tentang pilihan dan pengorbanan. Satu tak pernah hadir sedangkan dua selalu datang bersamaan di waktu yang sama. Siapa lelaki yang akan berhasil menjadi "Satu" untuknya? https://www.wattpad.com/story/131707522?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
Selamat! Kamu adalah orang terpilih untuk datang di ceritaku!
Udah 36!part loh
Update setiap hari juga ❤️
https://www.wattpad.com/story/70766071-1-ring-the-bell
Selamat! Kamu adalah orang terpilih untuk datang di ceritaku!
Udah 36!part loh
Update setiap hari juga ❤️
https://www.wattpad.com/story/70766071-1-ring-the-bell
Gabut aja si
https://www.wattpad.com/story/230903613
Hai kakak mampir ke cerita ku yuk cerita ini tentang perjodohan di bangku Sma kalau penasaran bisa dicek
https://my.w.tt/cP8EiEOOx7
Jika suka jan lupa difollow; vote&comen yups kak
AQ GK MAKSA KOG:)
TERIMA KASIH :
Halo...
Kamu suka teenfic baper?
Baca Boy Under the Rain yuk
Ajak teman-teman kamu juga ya
Jangan sampai ketinggalan
https://my.w.tt/NYe1NRo3A2
Hai Kak, jika berkenan baca ceritaku yuk!
ZeDio and Their Beloved Girl
Cuplikan:
"Hm, keliatannya enak." Tanpa permisi dan rasa malu, Dio menyeret walnut caramel mirror cake milik Nami. Gadis itu memekik, lalu berusaha menghalangi Dio yang ingin menyendok kuenya yang belum tersentuh.
"Eh, punya gue itu."
"Waktu gue seret tadi, ini udah jadi punya gue."
Dio berhasil memasukkan sesendok ke dalam mulutnya, lalu menyerahkan sisanya pada Nami. Pipi gadis itu menggembung kesal, tapi malah dibalas dengan kekehan geli dari pemuda di depannya. "Sorry-sorry, gue cuma mau cicip-cicip doang." Dio menyendok kembali kue itu. Namun kali ini, ia mengarahkan sendoknya ke mulut Nami. "Aaa...."
Desiran hangat mengaliri tubuh Nami aneh. Matanya membola dan otaknya berpikiran norak. Gue bakal makan dari sendok yang sama dengan Dio. Itu bekas... aaahhhhh....
Kalau minum dari sedotan yang sama disebut ciuman tak langsung, lalu ini apa? Apakah sama? Nami meluber. "G gu gue makan s sendiri aja," cicitnya, lantas mengibaskan tangan lalu menunduk malu-malu.
"Kok jadi malu-malu gitu sih?"
"Siapa yang malu-malu!" hardik Nami tanpa sadar.
Dio tersenyum miring dan sangat percaya diri. "Elo! Udahlah cepet, aaak."
Nami meneguk ludah kasar. Ia memerhatikan sendok itu yang berada di depan mulutnya. Ia mau. Mau banget malah, tapi malu. Rasanya gengsi dan ya... namanya cewek 'kan harus jual mahal. Persetan dengan jual mahal. Hap. Nami melahap habis kue itu dengan pasti.
https://www.wattpad.com/story/160035845