
hagealien229
Selamat pagi, Cellia. Membaca komentar Cellia membuat saya senang rupanya bukan saya saja yang anti beramah-tamah di pekerjaan. Terima kasih banyak untuk harapan baiknya, semoga kita berdua bisa senantiasa menemukan kedamaian dari orang-orang sosial. (Minta maaf saya jadi tulis di wall, semenjak DM hilang tidak bisa diam-diam mengirim surat cinta.)

hagealien229
Saya selalu senang untuk bertukar pikiran dengan teman pembaca, tidak sebatas cerita fiksi, cerita curhatan hidup pun dengan senang hati ingin bertukar cerita. Saya selalu kagum dengan orang-orang yang bekerja di bidang pendidikan, karena harus berhadapan dengan banyak orang yang mempunyai masing-masing ciri khas, watak, kebiasaan yang beragam. Cellia, terima kasih untuk kerja kerasnya untuk pendidikan di Indonesia. Dan seperti yang didengar dari teman-teman korporasi, memang dunia korporasi itu berat, makanya saya pun selama bekerja tidak mau terlibat dengan teman kantor lebih dari hubungan kerja. Bedanya kalau di Jepang tidak se-kepo orang Indonesia, cuma orang yang cari muka itu juga ada. Ya tapi namanya pekerjaan, pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tapi semoga Cellia bisa mewujudkan keinginan untuk pindah kerja ke balik layar. Jujur S2 ini sebenarnya perlu atau tidak perlu bergantung setelah lulus pekerjaan kita apa. Sejak serius masuk S2 dari awal sudah siapkan penelitian, sampai hampir mual bergelut dengan data tapi saya butuh itu untuk upgrade kualifikasi jabatan baru, demi menafkahi Goji-kun! Bila ada yang ingin disdikusikan atau bertukar cerita, jangan sungkan untuk menyenggolkan saya, dengan senang hati sesama makhluk ansos kita bisa saling menguatkan.
•
Balas

ccellia
@hagealien229 AAAAAKKKKHHHH DIBALAS SENSEI w(°o°)ww(°o°)ww(°o°)w husss stop ngalay kek Kenzo, waktunya normal! PAGI JUGA SENSEI. iiiiikkkhhh tidak usah sungkan sensei, silakan dispam wall saya, biar jadi kenangan awww(人*´∀`)。*゚+ terimakasih sudah dibalas! dibawah ini adalah CURHAT, tidak perlu ditanggapi gapapa haha pekerjaanku 1000% wajib sosial sensei, ttg pendidikan. kadang aku merasa berakting untuk bisa fit-in dan bertahan.... the struggle is real. aku orang yg sangat awkward di kantor. syukurnya tidak toxic, yg toxic yg bikin aturan dan menggaji: atasan dan pemerintah. kasus seperti Tian sedikit yg aku benar alami, banyaknya aku dengar teman2ku... aku yg tadinya ingin banting setir ke korporasi, duh mengerikan euy apalagi setting Indonesia, penuh rumor dan julid. akhirnya aku stay saja disini. mental tempe memang mungkin nanti pindah ke balik layar saja, meski tetap harus bersosialisasi namun tidak sebanyak sekarang. semoga bisa terealisasi. ingin S2 juga, tapi minat buat penelitian sudah minus 100 entah faktor u atau apa... mohon tipsnya dong sensei.... pokoknya, SALAM ANSOS sensei! semoga kita tetap kuat bersama orang sosial, dan orang sosial suatu saat akan mengerti kita juga! aamiin...
•
Balas