Hari ini, jumat 14 September 2018. Atmosfer sekolahku terasa berbeda. Tak ada riak tawa, bahkan sekedar kongkow dikolidorpun tak ada. Semua wajah tertunduk lesu, beberapa dari mereka sembab dengan mata merah. Kami memaksa tersenyum dalam pilu. Bahkan cuaca Cikarang seolah kompak dengan awan berkabungnya. Siapa yang mengira jika dia yang sebelumnya tertawa bersama tiba-tiba terpanggil untuk selamanya...
Selamat jalan, bahkan kita berpisah sebelum hari perpisahan. Sekali lagi selamat jalan, yang tenang disisi-Nya