Mungkin itu rasanya menjadi Yesus Kristus. Ketika ada pemuka agama atau iblis atau apa saja menguji dan memerintah-Nya, la akan membalikkan situasi dengan begitu telak sampai-sampai nyawa-Nya terancam.
Namun, ketika perintah itu datang dari Bapa-Nya, Ia menangis subuh-subuh, menyangkal diri-Nya sampai berkeringat darah, dan menaati-Nya sampai mati, bahkan mati di kayu salib.
— dari She who Keeps Heaven and Hell Occupied.