Maaf mengotori wall kamu. Mampir di story Park Jimin yang ini yuk.
Jisa tidak pernah menyangka akan berurusan dengan Jimin. Bahkan, pertemuan mereka sudah menjadi sebuah rutinitas wajib akibat dari kerja sama.
Lalu, jika kerja sama berubah menjadi sebuah persaingan, apa yang harus mereka lakukan?
Sementara hati tak bisa berbohong, terlalu jujur.
"Aku bersumpah tidak ingin bertemu denganmu lagi, Jim."
Jimin dan Jisa, mampukah keduanya keluar dari masalah yang timbul karena kesalahpahaman yang tak berujung?
https://my.w.tt/jneAb2vnbcb