DianChanyeol5

Assalamualaikum, Kak. Salam kenal, kak. Maaf, jika ada waktu luang, bolehlah baca ff saya berjudul "Go Away", barangkali merasa nyaman. Terimakasih
          
          Blurb: 
          
          Berkisah sebuah fragmen, di mana sosok Ji Chanyeon banyak bersandiwara penuh kebohongan dalam hidupnya. Membentuk sebuah oasis yang semakin gersang dalam ruang hampa hatinya. 
          
          Pun berkisah sebuah fragmen sosok gadis ras melayu, Diana Hadid, menginginkan kehidupan yang berjalan layaknya air mengalir. Tanpa sebuah pengekangan kebencian, alih-alih untuk kebaikan dirinya.
          
          Hingga kejadian di suatu malam mempertemukan mereka. Mencipta takdir yang akhirnya berkelindan antara keduanya. Bergandengan mencari jawaban perihal sebuah lara kehidupan yang menyesakkan batin mereka. Perihal jawaban sebuah tanya, "Mengapa?"
          
          
          https://www.wattpad.com/story/250956488?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=chanyeolphile&wp_originator=UqXS02bnlvnbE8l1Wbw2R1pfwO6s5NknXCM%2BGOuuOnggrp2wY5OlclW0gfCVy8xG8hQVZBgAHDFlW7YZXqmSDjtzTTM0Sb9bnHFGLwlwFySBC3UH%2Fy9WuFItnfqbk9Vz

sehar_kim

yongmi96

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

nsanahh

Hai kak, numpang promosi :) 
          ----------------------------------------------
          Kini ia berdiri berhadapan dengan bayangannya di cermin menatap wajahnya sendiri dari cermin itu. 
          
          "Hahaha dasar Eva bodoh". Ucap nya sambil tertawa. 
          
          "Untuk apa meminta? mungkin sekarang tuhan pun tidak akan mendengar keluh kesah mu lagi seperti yang sebelum-sebelumnya, hahaha". Ucap nya pada pantulan dirinya di cermin, lalu berjalan menjauh dari cermin dan ia mandi dengan mata yang terus menerus mengeluarkan cairan yang disebut airmata
          https://www.wattpad.com/story/226317665-sendu