risikcle

MutarBruno

Rekomendasi konflik ringan:
          
          AYO GUYS MERAPAT!!! :) :) 
          
          Di LARANG BAPERR!!!!! 
          
          Cuplikan adegan maya and Bella:
           Aku mendekat lalu tersenyum ke arah Bella, "Sudahlah Bella. Lagian semua sudah terjadi kan? Ini sepenuhnya bukan salahmu. Yang penting sekarang kita harus kembali ke New York."
          
          Aku menatap Bella lalu Dewa bergantian. "Biar aku sendiri yang menjelaskan padanya."
          
          "Maya kau bukan hanya harus menjelaskan, kau juga harus bicara dengannya karena saat ini semua orang satu sekolah dan mungkin seluruh dunia sudah tahu status hubungan kalian," jelas Bella lagi. 
          
          Degh! 
          
          
          Klik tulisan di bawa ini guys:
          
          https://my.w.tt/kQcrJXufycb
          https://my.w.tt/kQcrJXufycb
          https://my.w.tt/kQcrJXufycb
          
          https://www.wattpad.com/story/222764444-cs-candu-sex
          
          
          
          
          

UlpiHusri

https://my.w.tt/jhBFg3F6Dab
          Izin promosi kak. . Ada di daftar list juga
          Athara Bimantara. Tukang bully, pemarah, tegas dan suka berteriak. Kata Violet, Athara memakan sebuah toa. Athara ditakuti karena ketua Geng Dobrak. 
          "POKOKNYA! LU BAKAL DAPET HUKUMAN."
          
          "Biasa aja dong, Om Ata. Jangan-jangan tadi pagi nelen microfon pelunas utang ya!"
          
          "DIEM!"
          
          "B aja dong Om Ata. Yaudah, terpaksa!"
          
          

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam k enal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135