Amoimoy

Hellaw kawan tercinta♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱
          Kuy baca cerita aku (◍•ᴗ•◍)✧*。
          
          Ini kisah tentang :
          ❃➻Balqis dan Baskara
          ❃➻Dengan panggilan Selena dan Bara
          ❃➻Anak K-pop dan anak game
          ❃➻Anak basket dan anak karate
          ❃➻Si takut tatapan dan si mata tajam
          ❃➻Si cuek dan si cari perhatian
          ❃➻Si ceroboh dan si teliti
          ❃➻Si bulan dan si matahari
          
          Klik linknya di bawah ini ya Ꮚ˘ ꈊ ˘ Ꮚ
          
          https://www.wattpad.com/story/177667340

NamIllegirl

Hai, kak. Numpang promote, ya.
          
          Jika Hwan Ryu merasa bersalah karena mengambil kekasih sahabatnya sendiri. Maka Hwan Ryu lebih akan membenci dirinya sendiri membiarkan gadis kesayangan nya terluka oleh sikap kekasihnya.
          
          Antara cinta dan sahabat bolehkah Hwan Ryu menggapainya dalam satu paket tanpa menyakiti salah satu peran keduanya?
          
          Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak ya, guys.
          
          https://my.w.tt/WD0GeAChhcb
          
          Tengkyu.

yeyyeyeyeyeyeyy

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice