cinnom_

Ronny_P

Hai Kak, maaf izin promosi. Saat ini aku sedang menulis sebuah serial fantasi berjudul Putra Penyihir. Kalau suka genre fantasi petualangan dengan bumbu-bumbu romansa & politik kerajaan, boleh dong mampir ke ceritaku. 
          
          Book 1 – Putra Penyihir : Ritual Kematian (END)
          Peter, seorang pelayan yang masih remaja, terjebak di sebuah pulau terpencil bersama Borin, sahabatnya, dan Anna, seorang gadis yang disukainya. Mereka harus berjuang bahu-membahu untuk bertahan hidup selama menunggu bantuan datang. Di sana, ia juga bertemu dengan Ronald, seorang penyihir yang bersedia mengajarinya.
          https://my.w.tt/soweKCtkWab
          
          Book 2 -  Putra Penyihir : Fajar Kegelapan (ONGOING)
          Setelah berhasil selamat dari pulau terpencil, Peter mengikuti Ronald untuk belajar sihir dan berkelana hingga ke padang gurun. Sedangkan Borin, yang menjadi ajudan seorang kesatria, ikut dalam  pertempuran untuk merebut suatu kota. Di sisi lain, sepeninggal Peter, Anna malah harus menghadapi persidangan di ibu kota kerajaan, seorang diri. 
          https://my.w.tt/K3ZXydykWab
          
          Apakah pada akhirnya mereka berhasil selamat dan bisa kembali bersama? Ikuti terus petualangan seru Peter dan kawan-kawan dalam serial Putra Penyihir ini.

almirailhamipasha

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice