haruuca

Hi kak salam kenal. Jika suka pair Sasusaku dengan genre fantasi, romance, dan misteri, bisa mampir ya. Siapa tahu suka ^^
          
          Blurb :
          
          Apa benar jika kau telah membuat seorang seniman jatuh cinta, kau akan abadi dalam karyanya? 
          
          Tapi, seniman itu jatuh cinta pada arwah.
          
          
          ***
          
          “Haruno-san, mengapa kau bunuh diri?”
          
          “Sasu-chan,” panggilnya. “Aku tak pernah mengakhiri hidupku. Tapi aku dibunuh!”
          
           “Dibunuh?” ulang Sasuke tak percaya. “Lalu siapa yang membunuhmu?” 
          
          “Ayahku!”
          
          “Ayahmu?” 
          
          “Ya, tapi Ibuku, dan semua orang tak tahu apa yang dilakukan Ayahku,” urainya, kerap akan nada putus asa. 
          
          “Sasu-chan, maukah kau membantuku?”
          
           “Tentang apa?” lirihnya.
          
          “Katakan pada Ibuku bahwa Ayahku lah yang membunuhku!” mohonnya, tangan sedingin embun beku itu pun menyentuh tangan Sasuke yang kaku. 
          
          https://www.wattpad.com/story/364154579?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=haruuca
          

alunamoona

"Lebih tepatnya, novel psikopat yang entah kenapa bisa diterima perusahaan penerbitan ini cuma menjelaskan luka-luka Serethy. Lalu penulis novel membunuhnya di akhir. Wow, novel brengsek." (chapter 3, Tuan Putri)
          
          Penasaran dengan cara bertahan hidup Serethy di novel psikopat itu? Jangan sungkan untuk mampir ke I Will Avoid the Death Flag!
          
          Kenapa harus? Menceritakan mengenai kehidupan historical dan bagaimana protagonis bertahan hidup, ditambah mengumpulkan harem (?) tapi tetap mengutamakan male lead, kemudian ditulis dengan KBBI dan EBI yang pastinya nyaman banget untuk dibaca! Yakin mau melewatkan kesempatan ini? 
          
          https://www.wattpad.com/story/315955455
          
          Kalo ganggu bisa dihapus ya, terima kasih