cocolattelee_15

Yang lagi nunggu versi ebooknya mana nih? Udah tersedia di play store! Dan, jangan lupa kasih bintang lima nya! (≡^∇^≡)
          	
          	https://play.google.com/store/books/details/Cocolattelee_15_About_Twins_G?id=ImYUEQAAQBAJ

Lu_readmind

Permisi mau Promosi, boleh ya… 	
          ----	
          Kami terbangun karena suara alarm yang terus menerus.
          Aku diam sejenak memperhatikan Davi yang terburu-buru. Aku menyelimuti tubuhku sambil bersandar di kasur. Aku menunggunya mengatakan sesuatu tapi dia seperti tidak mempedulikan keberadaanku "Davi," panggilku akhirnya.  
          Dia menoleh lalu berjalan ke sebelahku untuk mengambil jam tangan dan handphone di nakas. Dia menarik nafas berat ketika mata kami bertemu pandang, caranya melihatku seperti orang putus asa. Aku masih menunggu reaksinya. "Jullie kita nggak pakai pengaman." 
          "Iya.." 
          Dia menelan ludah, menunduk sejenak, matanya memperlihatkan kegelisahan. "Jull. Maafin aku..." 
          Tiba-tiba aku bisa membaca kemana arah pembicaraan kami. Semua yang dimulai dari maaf berakhir mengecewakan!
          "Ini salah banget! Aku harap kamu bisa ngelupain malam ini." Dia menatapku sungguh-sungguh.
          Aku tidak bereaksi.
          "Aku ingin kita sepakat bahwa tidak terjadi apapun di antara kita. Kita cuma menghabiskan malam bersama. Tidak ada rasa di antara kita, benar?" 
          Aku menggigit bibir bawahku, menahan amarah dan air mata yang ingin kutumpahkan detik itu juga. Rasanya ingin berteriak untuk menjawab pertanyaannya tapi dia tidak butuh responku, dia menganggukan kepala singkat lalu berpamitan pergi.  
          Tidak ada rasa diantara kita? Tidak ada? 
          Aku tertawa dingin, tawa itu diiringi oleh air mataku. Bisa-bisanya dia memutuskan sendiri bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tanpa bertanya dulu. 
          Lalu bagaimana dengan aku, bagaimana dengan tubuh telanjangku yang ditinggalkan tanpa penghargaan, tanpa maaf, tanpa perbincangan? Aku tidak ada bedanya dengan kondom di tong sampah, habis dipakai dibuang. 
          ————————
          MAAF YA KALO PROMOSINYA KEPANJANGAN PIS ✌️
          https://www.wattpad.com/story/311846801-single-father-number-225

iniyosiocii

punten izin promosi ya kak!
          
          dia radenka biasa di panggil denka, sejak kecil ia sudah menderita karena sakit yang ntah kapan akan sembuh
          
          dilahirkan dari keluarga yang berada dan dibesarkan dengan penuh rasa kasih sayang dari kedua orangtuanya tapi terkadang dia merasa dirinya tidak berarti bagi kedua orangtuanya.
          
          ayo gess baca kalo suka vote kalo kaga ya udh tengok aja, tapi harus vote sih
          
          https://www.wattpad.com/story/386656774?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=iniyosiocii

injoonb

[IZIN PROMOSI]
          
          Januarta, pemuda kelahiran Januari itu kehilangan semua ingatannya karena sebuah kecelakaan yang dialaminya. Hidup pemuda itu sangat menyedihkan, ia hidup sebatang kara di gubuk kecil dan sempit. Ayah kandungnya bahkan tega mencampakkannya ke jalanan. Namun, dalam satu malam semuanya berubah drastis. Nasibnya tak lagi sial, malah hidupnya berubah menjadi sangat baik.
          
          https://www.wattpad.com/story/384988297?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=injoonb

bayawaksawah

Hallo, baby.. izin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Buat yang suka disakiti alias penikmat angst yuk mari merapat
          
          
          Judul : LEVANTER 
          Status :  END
          Blurb :
          
          
          "Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan.
          
          Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari Pulse Censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek.
          
          
          "Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?"
          
          Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan, sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya.
          
          
          Link :
          https://www.wattpad.com/story/349676731?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=hvA%2BH3X1fkO5XGsDxYaR64npyvn6WkzQSPGkrIygO0GiNIBTGJvaPEFHrrcB4ICHPdQnv%2Bau8aebzSeP8gae7SupS9KV4RezUvEK57FTA1z7vuhjC9BaQsXe167mh5T7

skykhanza

Kak numpang promosi ya, makasi ^^
          
          I think you'd like this story: " I don't know when " by Skykhansa on Wattpad https://www.wattpad.com/story/375873182?utm_source=android&utm_medium=whatsapp&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Skykhansa
          
          Sayhan Ulya Gemilang harus merasakan trauma dari peristiwa tragis yang membuat nya harus kehilangan ibu beserta ayah sambung dan kedua adik kembar seibunya yang baru berusia 3 tahun. 
          
          Kecelakaan tunggal yang menewaskan  seluruh anggota keluarganya, menyisakan ia sendiri dengan kehancuran luar biasa merenggut senyum manis yang biasanya berseri di wajah imut itu.
          
          Kedatangan ayah kandung yang sebenarnya tak ingin ia lihat lagi menambah goresan luka dalam dirinya.
          
          Dan Ulya tidak tahu akan sampai kapan kesedihan dalam hidupnya ini berakhir.