cooltf19

Esok hari akan menjadi bagian akhir masa mengaguminya. Sudah kuambil keputusan tuk berkata padanya. Memang benar aku takut dengan respon yang akan ia tunjukkan. Aku tak peduli. 
          
          Tapi nyatanya aku bohong. 
          
          Entahlah bagaimana aku besok hari, setidaknya akan ada secercah rasa lega dalam diri.

Apa kamu tau seberapa besar usahaku menghilangkanmu dari jejak memoriku?
          Lalu apa kamu tau seberapa hati ini inginkanmu?
          Dan apa kamu tau jika aku sudah muak dan bosan dengan perasaan yang tak terucap ini?
          
          TIDAK
          
          Tentu kamu tak tau seberapa besar usahaku
          Pun kamu tak tau seberapa besar hati ini inginkanmu
          Lagi, kamu tak tau bagaimana muak dan bosanku
          
          Karena pada akhirnya akan sama, kamu yang terlalu jauh dan aku yang terlalu enggan. 
          
          Kemudian mulai kini aku tak akan lagi berusaha hilangkan kamu dari memori, aku tak akan lagi inginkanmu, dan aku tak akan bosan apalagi muak. 
          
          Kini aku hanya ingin pelabuhan selanjutnya dalam perjalananku.

Aku tak suka kesunyian malam karena pikirku selalu tentangmu. Tentang bagaimana harimu
          Tentang apakah tambatan hati sudah kau dapat
          Dan tentang sebuah rasa yang hingga saat ini belum dapat terucap
          
          
          -sekian kalinya kembali merindu

그대에게 말해요 떨리는 미소로 사랑한다고
          
          -hello 소향

Pada dasarnya manusia itu lemah, dan aku teramat mengakuinya. Tapi tak dipungkiri bahwa kita bisa kuat pada porsi masing masing. Kuat lemah bukanlah hal yang pasti dan sama. Nyatanya keduanya memanglah kata sifat, yang tentu saja sangat subjektif. Tapi tidak berlaku untuk TUHAN, kata kuat menjadi sangat tepat dan pasti. Lalu kita sebagai insan berketuhanan, hanya perlu berserah dan meminta pada-Nya.

EMPATI
          
          Apa sih yang kalian pikir ketika baca kata itu?
          Kalau aku sendiri malah lari ke MALU.
          Malu, padahal kata EMPATI hanya terdiri dari 5 huruf
          Malu, padahal begitu sederhana konsepnya.
          Malu, karena sudah sedikit sekali empati yg terasa.
          Sering bingung kalo mau melakukan  empati. Gimana memulai dan gimana agar tetap bisa menempel pada diri.
          Sebenarnya kunci empati itu cukup sederhana.
          MENDENGARKAN
          sesimple itu dan gak buang buang tenaga.
          Cukup memulai dr mendengarkan dengan baik dan seksama, hingga kalimat "kenapa sih dia nggak bisa ngertiin aku?" gak ada lagi keluar dari mulut.

Dia dan segala kemunafikannya. Berdiri seolah ia adalah orang terkuat sejagat alam raya. Kesombongan melekat pada dirinya. Tak butuh tempat untuk lari, aku hanya ingin sendiri. Begitu dirinya berseru. Ia begitu munafik agar semua orang percaya bahwa ia baik baik saja.

Maaf
          Aku merindumu lagi~

Ini yang buat aku malas
          
          Liat story WA isinya pada ngebucin
          Scroll IG isinya Bucin
          Buka Line juga Bucin
          Sekalinya buka Twitter isinya ya gak jauh jauh ama bucin
          
          Niat hati buka itu aplikasi biar dapat motivasikan ya
          Bukan motivasi yg didapat mah sakit ati
          Lu pada mah enak ada yg dibucinin
          Nha aku? Gebetan gak ada, apalagi pacar
          Gak lucu kan kalu aku ngebucin cowok orang
          Ada mah aku dimara ama ceweknya
          Nasib bener ya belom ketemu jodoh
          
          Jadi niii buat kalian yg sering bilang "uu dasar slowrespon"
          Mon maap nih 
          Aku gitu juga gara gara sapa

Sebenarnya aku itu cerdas
          4 dl satu hari juga bisa tak libas
          
          Cuma ya gimana
          Ketutup hobi rebahan