ctrylzn

Guyysss yukk buruan baca sekarang !!! Chapter terakhir 'Sekian Kalinya' udah up nih !! Gak terasa yaa udah ending aja hehhehe 
          	
          	•••••
          	
          	Namun suasana menjadi hening seketika, saat aku memanggil nama Alana. "Heem, alana-- dengarkan aku. Mungkin ini sedikit terlambat, tapi tidak apa-apa kan aku menyampaikan nya hari ini?" Tanya ku pada alana yang di jawab dengan anggukan antusias dari alana. 
          	
          	"Alana.. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
          	Dengan kata yang tidak sempat di ucapkan oleh kayu kepada api yang menjadikannya abu.
          	Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
          	Dengan isyarat yang tak sempat di sampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya begitu ternilai.
          	
          	Alana, hari ini aku berjanji dengan segenap hati aku dan ketulusan hati ku untuk menjaga kamu.
          	Menjadikan kamu satu-satunya wanita di hidup ku. 
          	Alana Lovata, bersediakah kamu untuk menjadi istri aku? ." 
          	
          	Ucap ku menatap lurus wanita di hadapan ku yang kini mengusap air matanya. Aku berjalan menghampiri alana dan bersimpuh di hadapannya. "Menikalah dengan ku, alana. Hanya ada dua pilihan, iya atau iya." Ucap ku mengeluarkan cincin. 
          	
          	"Jika itu pilihannya, maka aku akan memilih iya." Jawab Alana mengarahkan jari nya di hadapan ku. "Cepat pasangkan dan berdirilah." Ucap Alana masih mengusap air matanya. Semuanya bersorak dan bertepuk tangan setelah aku memasangkan cincin di jari manis alana. 
          	
          	Aku berdiri dan memeluk erat alana, aku menatap semua orang yang menyaksikan kami. Bibi menangis terharu di pelukan nattali dan dion yang mengacungkan jempol kearah ku
          	https://www.wattpad.com/story/275702364

ctrylzn

Guyysss yukk buruan baca sekarang !!! Chapter terakhir 'Sekian Kalinya' udah up nih !! Gak terasa yaa udah ending aja hehhehe 
          
          •••••
          
          Namun suasana menjadi hening seketika, saat aku memanggil nama Alana. "Heem, alana-- dengarkan aku. Mungkin ini sedikit terlambat, tapi tidak apa-apa kan aku menyampaikan nya hari ini?" Tanya ku pada alana yang di jawab dengan anggukan antusias dari alana. 
          
          "Alana.. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
          Dengan kata yang tidak sempat di ucapkan oleh kayu kepada api yang menjadikannya abu.
          Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
          Dengan isyarat yang tak sempat di sampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya begitu ternilai.
          
          Alana, hari ini aku berjanji dengan segenap hati aku dan ketulusan hati ku untuk menjaga kamu.
          Menjadikan kamu satu-satunya wanita di hidup ku. 
          Alana Lovata, bersediakah kamu untuk menjadi istri aku? ." 
          
          Ucap ku menatap lurus wanita di hadapan ku yang kini mengusap air matanya. Aku berjalan menghampiri alana dan bersimpuh di hadapannya. "Menikalah dengan ku, alana. Hanya ada dua pilihan, iya atau iya." Ucap ku mengeluarkan cincin. 
          
          "Jika itu pilihannya, maka aku akan memilih iya." Jawab Alana mengarahkan jari nya di hadapan ku. "Cepat pasangkan dan berdirilah." Ucap Alana masih mengusap air matanya. Semuanya bersorak dan bertepuk tangan setelah aku memasangkan cincin di jari manis alana. 
          
          Aku berdiri dan memeluk erat alana, aku menatap semua orang yang menyaksikan kami. Bibi menangis terharu di pelukan nattali dan dion yang mengacungkan jempol kearah ku
          https://www.wattpad.com/story/275702364

ctrylzn

          
          Bukannya aku tidak ingin terikat oleh pernikahan, namun aku sangat takut karena aku pernah merasakan bagaimana sakitnya menjadi korban hancurnya sebuah keluarga dan aku tidak mau merasakan itu untuk kedua kalinya.  
          ~ Alana Lovata ~ 
          ♡♡♡ 
          
          •
          •
          •
          •
          • 
          
          Happy reading, guys  
          
          18 + 
          
          Dareel POV 
          
          "Mereka sangat lucu," Ucap alana, saat ini kami berdua berada di meja makan. Setelah sarapan kami melihat video lala dan kiki yang dikirim paman untuk ku. 
          
          "Kamu lebih lucu," Kata ku menatap alana yang tidak memperdulikan ku, aaah rasanya aku tidak pernah bosan menatap wajah cantik ini. 
          
          "Dareel lihat ini,... iih lala makin gembul, ya ampun kiki juga gemes banget," Alana berucap dan tertawa heboh. Aku mengusap pipi alana, "Kamu lebih gemes," Ucap ku mencium pipinya, sangat lembut. 
          
          "Kalau kita udah di indonesia, Yuk ajak lala sama kiki jalan-jalan. Kita kayak keluarga bahagia, aaahh pasti seru," Astaga.. keluarga bahagia? Dengan dua kucing nakal itu? Alana, yang benar saja. 
          
          "Bagaimana kalau kita nikah dan buat keluarga bahagia beneran? Ngapain lala sama kiki jadi anak kita? Kita bisa bikin anak beneran, bikin sepuluh anak aku siap," Aku menatap Alana yang kini menatap ku tajam. 
          
          ...........
          ...........
          
          Mau tau kelanjutan dari part 31 ??? 
          Yukk buruan baca 'Sekian Kalinya' !!!
          Jangan lupa vote dan komen yaa, terima kasih 
          https://www.wattpad.com/story/275702364

ctrylzn

Hallo gaiss, gimana kabarnya hari ini? 
          Yukk mampir ke cerita ku, Judul nya 'Sekian Kalinya', barusan update eps 23 loh gais 
          
          Follow juga ya akun aku @ctrylzn , kalau mau aku follback bisa komen atau chat yaa. Terima kasih 
          
          Sinopsis 'Sekian Kalinya' : 
          
          
          Dulu, bibir itu yang selalu tersenyum akan kehadiran ku
          Kini, tertutup rapat enggan berbicara
          Dulu, kaki itu selalu berlari menghampiri ku
          Kini, ia tertegun di kejauhan
          
          Dia... 
          Dia lelaki yang membuatku seperti putri dalam dongeng yang penuh dengan cinta. Namun dia pula yang membuat ku tidak percaya lagi akan sebuah hubungan dan kepercayaan. 
          
          Alana Lovata
          
          
          
          Dulu, mata itu menatap ku dengan penuh cinta
          Kini, ia menatap ku dengan penuh kebencian 
          Dulu, jari - jari itu selalu menggenggam jemari ku
          Kini, terkepal rapat menahan amarah
          
          Dia... 
          Dia wanita yang sangat kucintai yang membuat hari - hari ku bagai surga, penuh warna dan kebahagian. Namun aku sadar, surga tidak pantas ditinggali oleh orang sepertiku. 
          
          Dareel Aldari
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/275702364