DAILYPM

Hai guys...
          
          Akhirnya bisa lanjut lagi revisi setelah sekian purnama ditelan bumi
          Semoga kalian masih tetap mau baca hasil revisiannya,kalau masih ada typo tolong ditandai ya.
          https://www.wattpad.com/story/321270221

Hay kakak! Aku ijin promo ya.. Makasih banyak kakk semoga selalu dimudahkan segala nyaa.. 
          
          https://www.wattpad.com/story/397487835?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=AyAymine

rindu sekali jadi author

Permisi mau Promosi, boleh ya… 	
          ----	
          Kami terbangun karena suara alarm yang terus menerus.
          Aku diam sejenak memperhatikan Davi yang terburu-buru. Aku menyelimuti tubuhku sambil bersandar di kasur. Aku menunggunya mengatakan sesuatu tapi dia seperti tidak mempedulikan keberadaanku "Davi," panggilku akhirnya.  
          Dia menoleh lalu berjalan ke sebelahku untuk mengambil jam tangan dan handphone di nakas. Dia menarik nafas berat ketika mata kami bertemu pandang, caranya melihatku seperti orang putus asa. Aku masih menunggu reaksinya. "Jullie kita nggak pakai pengaman." 
          "Iya.." 
          Dia menelan ludah, menunduk sejenak, matanya memperlihatkan kegelisahan. "Jull. Maafin aku..." 
          Tiba-tiba aku bisa membaca kemana arah pembicaraan kami. Semua yang dimulai dari maaf berakhir mengecewakan!
          "Ini salah banget! Aku harap kamu bisa ngelupain malam ini." Dia menatapku sungguh-sungguh.
          Aku tidak bereaksi.
          "Aku ingin kita sepakat bahwa tidak terjadi apapun di antara kita. Kita cuma menghabiskan malam bersama. Tidak ada rasa di antara kita, benar?" 
          Aku menggigit bibir bawahku, menahan amarah dan air mata yang ingin kutumpahkan detik itu juga. Rasanya ingin berteriak untuk menjawab pertanyaannya tapi dia tidak butuh responku, dia menganggukan kepala singkat lalu berpamitan pergi.  
          Tidak ada rasa diantara kita? Tidak ada? 
          Aku tertawa dingin, tawa itu diiringi oleh air mataku. Bisa-bisanya dia memutuskan sendiri bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tanpa bertanya dulu. 
          Lalu bagaimana dengan aku, bagaimana dengan tubuh telanjangku yang ditinggalkan tanpa penghargaan, tanpa maaf, tanpa perbincangan? Aku tidak ada bedanya dengan kondom di tong sampah, habis dipakai dibuang. 
          ————————
          MAAF YA KALO PROMOSINYA KEPANJANGAN PIS ✌️
          https://www.wattpad.com/story/311846801-single-father-number-225

Yaaaah kecewa berat aku thor pdhl nunggu part selanjut nya 

>>>
          
          Dengan berat hati, author memutuskan untuk  un-publish cerita mommy dan memutuskan untuk benar-benar hiatus dari kegiatan menulis.
          
          Terima kasih untuk kalian yang sudah selalu menunggu, dan excited dengan cerita-cerita yang aku buat, terima kasih juga untuk dukungan yang sudah kalian berikan melalui vote ataupun comment, terima kasih atas semangat yang sudah kalian berikan untuk author,dan mohon maaf untuk segala kekurangan author dalam segi penulisan ataupun alur cerita, ataupun balasan komentar pada kalian yang mungkin bikin kalian kesal, atau buat kalian menunggu lebih lama update-an ceritanya. Author senang bisa kenal kalian dan bisa interaksi dengan kalian walaupun hanya melalui online text. 
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          Sekali Lagi, Author Ucapkan Terima Kasih Banyak-Banyak Untuk Kalian.
          
          
          Byebye Guys.
          

terimakasih untuk 25k vote salah satu cerita favorit author.
          https://www.wattpad.com/story/338599184

maaf belum bisa update mommy guys. 

maaf ya guys masih belum bisa lanjut draf,sedang diusahakan dulu mood nya.
          
          Terimakasih untuk kalian yang sudah selalu mau menunggu. 

Thor cerita mas duda part 9 sama part 10 kok ga ada