daisysi3

Halo kak, mampir yuk siapa tau suka
          
          https://www.wattpad.com/story/256798268?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=fiaa_an&wp_originator=aEKhHxJPmS5JTH4ZprGHaYkGmPdd9FYb8PBtvx%2BsKD1LHi9hH0ZaoT4gwldpGc7rFxJvJGXdzzGSWdIkbpjTDF7VOnPDe5aM2oTMm7yGRdxcOyxN4AI8Dm0DEG0CC6kE

Hai, maaf membuat wall mu kotor, cuman mau sharing cerita ku. Kalau kalian suka jangan lupa di simpan di library kalian ya:))
          Link: https://my.w.tt/tpQLohqIc7

Follback ya kak✨

Yuk kak mampir ke cerita aku yang satu ini:))
          ❤❤❤
          
          Reyhan Andhara pernah menjalin hubungan dengan sahabat kecilnya. Namun itu semua tidak bertahan lama. Alhasil reyhan harus bisa melupakan cinta pertamanya itu.
          
          Disaat itu, dirinya tak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang memiliki kepribadian sama dengan sahabat kecilnya, bukannya gagal move-on reyhan justru mendekatinya dan juga ingin membuktikan  bahwa dirinya bisa mendapatkan yang lebih baik darinya.
          
          Namun satu hal yang tidak reyhan ketahui, gadis itu memiliki sahabat dekat yang juga mengejar dirinya.
          
          https://my.w.tt/Q3dhzmFwm6
          https://my.w.tt/Q3dhzmFwm6

Halo, Kak salam kenal
          Aku mau recom cerita Rahasia Toni
          Genrenya Romance-remaja
          
          ♥♥♥
          
          
          "Lo cari siapa?" tanya Prima, teman sebangku Toni.
          
          "Murid cewek, agak aneh gitu anaknya."
          
          "Aneh kenapa?"
          
          "Masa dia bilang, kalau ikutan suka sama gue itu hal gak berguna. Aneh!"
          
          "Yah." Prma menghela napas. "Gue rasa dia bener."
          
          "Enak aja!" Toni mendorong Prima. "Dia itu cewek yang tadi pagi merhatiin gue terus. Inget?"
          
          Prima mengangguk perlahan. "Yang itu?" tanyanya.
          "Jangan dikerjain, ya! keliatannya dia polos banget."
          
          "Gue gak suka begitu," sergah Toni.
          
          "Baguslah!"
          
          Di sela obrolan mereka Toni memegang dada, dia sedikit mengerang kesakitan.
          
          "Lo gak apa-apa, Ton? Di mana obat lo?" Prima panik.
          
          "Gak apa-apa. Prim, lo di sini bertindak sebagai teman. Bukan dokter, inget itu!"
          
          Prima mendengus. "Kalau lo sampai kenapa-kenapa, nanti gue juga yang kena masalah. Tau itu!" katanya sedikit kesal dengan Toni yang keras kepala.
          
          "Oke, bawel!" jawab Toni.
          
          Link-nya Kak, kalau mau baca
          https://my.w.tt/0OvJ8oT5C2
          
          
          Tunggu lanjutannya, ya. ♥♥♥