Hari ini si penyemangat kuliahku mengabarkan bahwa dia akan menikah bulan depan. Seorang yang menyelamatkan cita-cita, impian, dan kobaran jiwaku.
Idk, apakah aku harus senang atau sedih atas informasi ini. Aku serasa biasa saja karena tau dia menikah bukan atas dasar cinta.
Menikah memang menyatukan beberapa hal tapi apakah benar selalu menyatukan hati? Aku tau, hatinya masih tertambat pada sesuatu atau mungkin seseorang yang jauh.