Teman gw pernah blg.
Banyak jalan menuju ROMA.
Dan SELAMAT lu jadi ROMA nya..
Hahaha.
Katakata sesimple itu bisa jadi kenyataan.
Sering curhat sama si hikaru(nama samaran)
Dan dia satu2 nya orang yang ga ngejudge. Malah memberikan gw saran2 yang simple.
Ngasih solusi. Yang sebenernya gw dh tau jawaban nya. Tp dia membuat gw lebih yakin.
Dan sekarang karna kata2 dia tntg roma. Gw jd ga yakin. Apakah gw yg jd ROMA nya. Atau justru si DIA yang jd ROMA buat gue.
Kemarin gw berhasil dalam satu hari ga chat dia dluan. Dan dia akhirnya chat malem ke gw. Dan siang ini. Saat gw coba lg. Entah makhluk darimana yang buat gw justru chat dia dluan siang ini.
Hancur sudah perjuanganku. Haahaha.
Apalagi pas senen kemarin ketemu dia sebentar 20 menit. Ngbrol2. Mau maen ml. Eh ga jadi. Krna istri nya tiba2 lwat dalam diam. Dan mengultimatum dia buat balik. Hahaha
Dan gw malah keinget sama baju kebesaran yg dia pake. He is so sexxyy... I like it. Pengen gw peluk.. Pengen gw.... Ah sudah lah. Napa jadi mesum si. Hahahaha
Hari ini dunia seolah menyadarkan ku.
Pagi hingga sore ku chat dengan nya.
Gw pikir gw cukup bahagia cuma bisa temenan sama dia.
Kita cukup asik walau hanya bisa chat.
Dan ku tahu bahwa dia sangat anti dengan yg nama nya "sakit" seperti diriku.
Maka dengan amat perlahan ku sembunyikan dan kadang ku tunjukan sedikit dengan canda an.
Dan ketika malam menjelang. Bahagia ku hanya sesaat.
Janji temu ku dengan nya hanya sebatas angan angan
Karena istrinya tidak ingin dia bersama ku.
Entah. Antara senang atau tidak saat mereka bertengkar.
Hanya krna chat ku dengan nya.
Tapi ku tak ingin rumah tangga nya hancur hanya karna diriku.
Namun jika dia memang tak bahagia dengan nya.
Ku pun tak mampu tuk dapat mengisi hatinya yang hanya bisa di singgahi oleh wanita lainnya.
Cukup sudah hati ini berharap. Dan mulai besok biarlah diri ini mencoba tuk berpaling darinya.
Dan menjalin kembali kasih ku dengan wanita ku.
Ku berharap dia memang wanita yang tepat dan jodohku.
Pas dia ga bales chat rasanya nyesek euy.
Tapi kenapa giliran gw yang mencoba menghindar dan ngejauh.
Rasanya lebih nyesek yaaa....
Alamak.. Gimana bisa move on.
Lagi dan lagi.
Dunia yang ku coba tata ulang hancur hanya dengan rasa chatting.
Kau hadirkan dirimu seolah buat ku rasa bahagia.
Namun kau hanya buat ku melayang sesaat. Sepersekian detik. Lalu runtuh kembali.
Ternyata sahabat gw sendiri pun anti...
Gatau harus cerita kemana dan ke siapa lagi.
Feel alone.
Dia langsung ngejudge..
Seolah gw adalah makhluk paling berdosa...
Yes i am.
Mungkin udah saatnya berhenti.
Kangen si.
Dia lagi apa ya...
Tapi
Bukan kah harus nya sudah kubiasakan dirinya hanya menjadi orang biasa bagiku.
Menjadi seorang teman yang harusnya biasa.
Dunia ku runtuh hanya saat dia chat sebentar saaja.
Seolah dunia ku berputar pada porosnya.
Aahh. Andai saja ku tak kenal dengan nya.
Andai saja chat pertama ku tak tertuju padanya.
Seorang pria yang benar2 straight.
Akan terpancing hanya dengan bahasan wanita.
Ingin ku maki diri ini yang sungguh terlihat bodoh di depannya.
But he is so damn beautifull.
Ternyata bener.
Dia cuma chat gw kalo ada butuh nya aja.
Suee.
Ketika ku berharap.
Ternyata dia hanya menginginkan manfaat.
Cukuplah sudah sampai disini ceritaku dengan nya.
Piss of.
Apakah rasa ini harus terus berlanjut.
Menyukai dia yang sudah memiliki istri dan anak.
Berharap bisa bersamanya..
Berharap memilikinya..
Berharap selalu ada berdua dengannya..
Tapi rasanya tak mungkin lagi bisa ku genggam dirinya.
Ku hanya bisa berkomunikasi sebagai teman.
Tanpa bisa berharap lebih dari itu.
Tanpa bisa berharap berjalan bergandengan bersama nya.
Andai saja wanitaku bisa mengalihkan dunia ku.
Tapi kenapa harus pria sepertinya yang mengalihkan duniaku.
Memberi warna pada hari ku.
Memberi kesan bahwa dia membalas rasaku.
Ingin ku menjauh. Tapi dia mendekat.
Ingin ku terbang tinggi. Namun dia selalu menarik sayapku bagai magnet.