"Memang apa yang kamu tahu tentang semua kekacauan ini, bangsat?!" S!on mengucapkan kata-katanya dengan nafas tersenggal tetapi berat, mengarahkan ujung pisau yang digenggam erat gagangnya ke arah sang pacar.
"Aku memang tidak tahu semuanya, aku hanya tahu melalui debaran jantung kamu. Memang, aku tidak tahu semua, apa yang telah kamu lakukan selama ini. Namun, hanya melalui wajah dan kata-katamu yang dimintai oleh debar jantungmu untuk kasih tahu secara langsung kepadaku. Aku tahu, kamu lagi coba untuk menipukan aku dengan khayal palsumu."
Fatamorgana, bukan? Sungguh, wajah dan jantung seseoranh tidak akan pernah berbohong, hanya tangan dan mulutnya saja yang mampu bisa melakukan itu, dan Ja3hee meyakinkan dirinya bahwa ia tidak akan jatuh ke dalam jebakan kekasihnya sendiri. Lelaki yang telah meremukkan masa depan mereka, dengan omongan kosong yang sepatutnya ia curigai dari awal mereka saling mencintai─atau rasa S!on terhadapnya hanya angan-angan?