deriqueen_

Haiiiii
          	Ini cerita pertama aku. Genrenya fantasi, yuk di baca. Siapa tau kalian suka❤
          	https://www.wattpad.com/story/267391614

weirdwordsofHer

Permainan apa yang sedang dimainkan Valerie Yuestrina. Gadis yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu ini, tiba-tiba kembali memunculkan diri untuk membalaskan dendam. Satu persatu kematian akan datang setelah melihat Valerie.
          Dan Kyra Divalyna adalah orang yang disisakan Valerie untuk menutup permainannya. Sebelum itu terjadi Kyra harus menemukan alasan kenapa permainan ini dimulai.
          Baca sekarang, Let The Flowers Tell Truth!
          
          https://www.wattpad.com/story/223236363?utm_source=ios&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create_story_details&wp_uname=feathery707&wp_originator=NnlkFs6u78fTuPRIwdv280jcjRCpUGzl9xlSa8RBvJGPOeSMFZ21en2nqk3BRagpoUZO9IK8Yt1oNLEWRjxHDFowDfCqnqdpST093QTHNgVmmXzGYee9Fna2sbOpBD78

CeriaYang

reniar15

Saat kamu berhadapan sama beruang kutub ....
          
          
          
          "Nih, gue nggak mau punya utang," kata Nazwa to the point sembari menyodorkan uang lima belas ribu rupiah kepada Deven. Degupan di dadanya semakin menggila, Nazwa gugup setengah mati.
          
          Cowok itu hanya melirik sekilas, lalu kembali mengobrol dengan salah satu temannya.
          
          Satu menit.
          
          Dua menit.
          
          Dua menit dua belas detik.
          
          Nazwa masih dianggap cicak-cicak di dinding oleh Deven. 
          
          DICUEKIN OY! Astaghfirallah, ingin sekali rasanya Nazwa berkata kasar.
          
          Kepoin ceritanya di
          https://my.w.tt/WBNhDwndRbb
          
          Sankyuuuu♡

Rafianjani13

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135