Patah, sepatah patahnya kata yang telah berserakan hingga tak bisa dideskripsikan. Jauh, tapi selalu mendekap. Tiada namun selalu abadi dalam hati dan sanubari. Tiada kalimat yang bisa diucapkan lewat lisan, hanya ada bulir air mata yang mewakilinya.
"Waktu yang fana, kita abadi."
Selamat jalan penulis kesayangan.