dewi_app

Karya Dewi App yang berjudul "Tangan (Thriller)" telah dipublikasikan melalui website Menulis Online.
          	.
          	Ketukan pintu membangunkan singa jantan. Siapa yang menganggu tidur berharga ditengah musim hujan ini. Ku buka pintu terlihat dua orang berseragam bak polisi mendatangiku. Ada apa mereka kemari. Mereka menanyakan keberadaan kedua orangtuaku karena disinyalir tidak ada kabar dan tetangga sebelah menanyakan. Tidak terlihat sejak kemarin. Kujawab mereka sedang berlibur.
          	.
          	Baca selengkapnya : https://menulisonline.com/cerita-fiksi-tangan-thriller-124

dewi_app

Karya Dewi App yang berjudul "Tangan (Thriller)" telah dipublikasikan melalui website Menulis Online.
          .
          Ketukan pintu membangunkan singa jantan. Siapa yang menganggu tidur berharga ditengah musim hujan ini. Ku buka pintu terlihat dua orang berseragam bak polisi mendatangiku. Ada apa mereka kemari. Mereka menanyakan keberadaan kedua orangtuaku karena disinyalir tidak ada kabar dan tetangga sebelah menanyakan. Tidak terlihat sejak kemarin. Kujawab mereka sedang berlibur.
          .
          Baca selengkapnya : https://menulisonline.com/cerita-fiksi-tangan-thriller-124

dewi_app

Karya Dewi App yang berjudul "Sahabat Perahu Naga" telah dipublikasikan melalui website Menulis Online.
          .
          Dorrr...Suara pistol menandakan peresmian kegiatan Festival Bengawan Solo. Tiba-tiba, Putri menarik tanganku. Aku menampilkan ekspresi bingung tapi tak digubris oleh Putri. Kini aku berdiri di dekat sebuah perahu yang menurutku lebih mirip seekor naga.
          .
          Baca selengkapnya : https://menulisonline.com/cerita-fiksi-sahabat-perahu-naga-123

dewi_app

Karya Dewi App yang berjudul "Kisah Si Jaket Merah Dan Sehelai Rambut" telah dipublikasikan melalui website Menulis Online.
          .
          "Buat apa aku menyesal. Aku punya tujuan lain setelah aku memotong rambutku. Bagiku, diluar sana, hanya mereka yang tidak memiliki mimpi hanya menyesali apa yang telah mereka buat. Aku sudah memikirkan ini matang-matang.”
          .
          Baca selengkapnya : https://menulisonline.com/kisah-si-jaket-merah-dan-sehelai-rambut-119