dhnaf0

Fiksi umum.
          	Reiz dan Naela.
          	Judul: My Lover My Uncle.
          	Prolog.
          	
          	https://www.wattpad.com/story/394105518?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dhnaf0
          	
          	Cerita fandom.
          	Naruto dan Hinata
          	Judul: Marriage : From duty to love
          	Prolog.
          	
          	https://www.wattpad.com/story/392759437?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dhnaf0
          	
          	
          	Mohon dukungannya vote dan komen(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

dhnaf0

Fiksi umum.
          Reiz dan Naela.
          Judul: My Lover My Uncle.
          Prolog.
          
          https://www.wattpad.com/story/394105518?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dhnaf0
          
          Cerita fandom.
          Naruto dan Hinata
          Judul: Marriage : From duty to love
          Prolog.
          
          https://www.wattpad.com/story/392759437?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dhnaf0
          
          
          Mohon dukungannya vote dan komen(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

HyugaApria

Lllaaah kamu author juga to???

HyugaApria

@dhnaf0 gak papa malah bagus kalau author NH muncul lagi... Sekarang banyak kok author yg nulis NH... Semangat ya...
Reply

dhnaf0

@ HyugaApria  loh ngga nyangka disamperin.
            Pengennya tetep jadi readers kak, cuman waktu kakak Hiatus banyak para author lain yang juga hilang tanpa kabar. Sedih banget notifikasi kering, jadi solusinya bikin cerita deh. Hehehe.
Reply

dhnaf0

Halo!
          
          Kalau notifikasi ini muncul dan kalian baca, aku mau nanya sesuatu nih.
          
          Ada yang pernah baca fanfic NaruHina tentang reinkarnasi? Aku lupa judul dan nama authornya, dan sudah lebih dari setahun aku cari tapi tetap nggak ketemu.
          
          Yang aku ingat dari alurnya:
          
          Naruto dan Hinata bertemu di asrama, tidak saling mengenal satu sama lain.
          
          Ada pelajaran atau praktik dansa, di mana mereka pertama kali merasakan koneksi aneh. Pakaian mereka bahkan memancarkan aura yang bikin teman-teman asrama heran, seolah NH ini bukan orang yang mereka kenal sehari-hari dan menjadi teman pasangan dansa.
          
          Anehnya, keesokan harinya mereka nggak ingat kalau sudah berdansa bersama. Seolah-olah saat itu bukan mereka yang mengendalikan tubuh mereka, melainkan... arwah pasangan dari kehidupan sebelumnya.
          
          Nah karena merasa ganjal, mereka penasaran dan banyak yang bilang mereka berdua mirip dengan seseorang yang telah tiada, mereka juga selalu mimpi hal aneh. Dan akhirnya sepakat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya. Dengan melalui tulisan surat yang ditaruh dikolong meja.
          
          Konflik utama yang aku ingat: kematian pasangan mereka di kehidupan sebelumnya sangat mengenaskan. Naruto (atau siapa nama lamanya, aku lupa) katanya mati tenggelam, sementara Hinata... aku kurang ingat, tapi yang jelas juga tragis.
          
          Sampai bab terakhir yang aku baca, mereka mulai mengingat sedikit demi sedikit masa lalu pasangan itu.
          ______
          
          Kalau ada yang tahu fanfic ini atau pernah baca, tolong kasih tahu ya! Aku penasaran banget.
          
          Dulu, authornya sempat bilang kalau dia lagi mau menghadapi ujian dan bakal lanjut update bulan depan atau mungkin beberapa bulan kemudian. Tapi di sini masalahnya, aku lupa... Waktu itu aku arsipin atau malah nggak sengaja kehapus dari perpustakaan?
          
          Soalnya, HP-ku masih dipegang ortu, jadi setiap kali selesai baca aku langsung uninstall aplikasinya. Dan waktu balik lagi, kok ilang tanpa jejakಥ⁠‿⁠ಥ(⁠ᗒ⁠ᗩ⁠ᗕ⁠)

ginnyhimawari509355

@ dhnaf0  jadi makin kepo thor
Reply

dhnaf0

@ ginnyhimawari509355  jadi belum pernah baca ya kak? 
            Mengandung hal mitis, aku kurang suka cerita yang penuh teka-teki apalagi kesan horor, tapi ini ceritanya bagus banget, bikin pembaca penasaran.
Reply

dhnaf0

@ darra_sera  ceritanya itu seru, tapi apa unpud sama authornya yah?
            Aku seliweran diwp buat nyari itu cerita dan kalau memang ada pastinya bakal ada dibagian tagar rating tinggi, isi dan konsep ceritanya cukup berbobot.
Reply

dhnaf0

          Aku menyimpan suaramu dalam ingatan, tapi semakin lama, sesaknya semakin menusuk dada.
          Aku pikir aku bisa bertahan, tapi ternyata rindu ini lebih kuat dari batas sabarku.
          Wahai perasaan yang tak tahu diri, jangan hancurkan hatiku lebih dalam lagi.
          Aku mencoba mengubur segalanya, tapi setiap kali kucoba, air mataku justru jatuh tanpa bisa dicegah.
          
          Sembilan tahun...
          Menunggu, mencintai, sendirian.
          Nama yang sama, tetap terukir tanpa jejak di hatimu.
          Bagaimana bisa kau sejahat ini?
          Aku lelah.
          
          Tidak kah aku bodoh?
          Di usiaku yang sudah menginjak kepala dua, masih saja aku terjebak dalam bayangmu.
          Masih saja aku menyimpan namamu, seolah waktu tak pernah bergerak maju.
          
          Dulu, di perbatasan tembok kelas, kau selalu dekat.
          Kita bertemu tanpa perlu kata, karena kehadiranmu saja sudah cukup.
          Tapi sekarang? Bahkan aku tak lagi mengenali sosok yang dulu pernah begitu kukenal.
          
          Apakah kau benar-benar berubah?
          Atau hanya aku yang terlalu takut menerima kenyataan bahwa kau telah pergi jauh,
          sedangkan aku masih tertinggal di tempat yang sama?
          
          
          

dhnaf0

Sayang dibuang
          Sedikit cuplikan -tangled heart bab 6-
          
          Hinata langsung merapat ke sisi Naruto, menggamit lengannya erat dengan antusiasme berlebihan. "Bayangkan kalau kita tersesat!" serunya dramatis, lalu terkikik. "Seperti di film Kaho Naa... Pyaar Hai! Seru, kan?"
          
          Naruto tidak segera merespons, hanya melirik sekilas sebelum kembali menatap jalan di depan. "Film apa itu?"
          
          Hinata mengerjap, nyaris tersedak udara. "Serius? Paman tidak tahu? Itu film romantis legendaris!"
          
          Naruto tetap acuh. "Dan?"
          
          Hinata mendengus, berusaha menahan diri agar tidak menjitak kepalanya sendiri. "Tokohnya terdampar di pulau, lalu jatuh cinta!" Ia mendekat sedikit, suaranya melunak. "Gimana kalau kita juga—"
          
          "Tidak."
          
          Hinata mengerjap. "Hah?"
          
          Naruto menarik lengannya dengan santai, memasukkan tangan ke dalam saku tanpa tergesa. "Aku tidak tertarik tersesat denganmu, apalagi seperti di film."
          
          Hinata menatapnya dengan ekspresi tidak percaya. Seolah skenario indah dalam kepalanya baru saja dihancurkan tanpa belas kasihan. "Paman ini membosankan sekali!"
          
          Alih-alih menanggapi, Naruto hanya berjalan lebih dulu, seakan topik itu tidak layak dipikirkan lebih lanjut.
          
          Hinata buru-buru mengejar, wajahnya ditekuk. "Paman benar-benar tidak punya jiwa romantis, ya!?"
          
          

AdeliaRahayu7

@ dhnaf0  iya nggak apa" kak semangat terus yah
Reply

AdeliaRahayu7

@ dhnaf0  hah padahal berharap Tangled up, tapi yah sudah kalau menurut Author ini yg terbaik hanya bisa pasrah
Reply

dhnaf0

Karya ku yang berjudul 
          You Are Mine (end) dan juga Tangled Hearts (on going) aku tarik. (Nada bahagia)
          
          Isi cerita memang agak gimana gitu yah, mungkin ada beberapa yang merasa geli dan aneh mengingat status NaruHina dan juga seperti apa interaksi keduanya diceritaku itu. Jadi ku putuskan untuk kuhapus. (Sedikit menghela napas)
          
          Kedua nya tidak ada adegan apa bahasa nya??? Belah duren? Hah entahlah intinya itu lah. (Kepala berkunang-kunang)
          
          Menurutku aku biasa aja bacanya, belum tentu kalian merasakan seperti apa yang kupikirkan. (Alis naik satu)
          
          Kedua cerita itu murni hadir hanya untuk hiburan tanpa ada sangkut paut tentang??? Apa toh bahasanya? Untuk dijadikan pelajaran???
          
          Intinya TIDAK!!! (Berteriak)
          
          Sepertinya ada beberapa pengikutku atau yang baca isi karyaku menganggap, aku bikin cerita yang tidak melewati batas/ melenceng atau hal buruk lainnya. (Sedikit percaya diri)
          
          Tenyata bikin cerita R:M yang begitu, untuk menarik pembaca dan yap, sesuai dugaan vote yang kudapat yah walaupun tidak melebihi 30 vote. Tapi diatas 25 vote. (Mulut terbuka huruf o lebar)
          
          Sesuatu kemajuan atau kesenangan, cerita tanpa melibatkan batinku atau menguras emosi dan letih malah mendapatkan vote yang lumayan (versiku).
          
          Tapi giliran, kusebut deh cerita yang sangat menguras rasa gundah beserta rasa ngga genah yaitu Secrets And Sacrifices!!! (Penuh penekanan)
          
          Itu salah satu cerita berarti untukku dimana isinya sebagian dari pengalaman dan alam mimpi kok lah yoh yang kudapat vote yang mengkas-mengkis. (Nada pasrah).
          
          ............
          

AdeliaRahayu7

@ dhnaf0  up di karyakasa kah ?
Reply

dhnaf0

@ Candycandypoppp ʕ⁠っ⁠•⁠ᴥ⁠•⁠ʔ⁠っ
Reply

dhnaf0

@ AdeliaRahayu7  tangled hearts, aku suka sama karakter keduanya kak. Kalau dilanjut atau diup lagi kayanya aku ngga bakal up disini.
            
            Umur mereka itu berjarak jauh ditambah dengan status yang rumit. Maunya sih nantinya bakal lewat platform berbayar.
            
            Buat menjaga pembaca dibawah umur.
Reply

dhnaf0

~DI BALIK TEMBOK ITU~
          
          Awalnya, aku hanya menganggapmu sebagai murid baru.
          
          Seseorang yang tiba-tiba ada, menempati ruangan di sebelahku, melangkah melewati lorong yang sama. Tidak ada yang istimewa. Tapi entah sejak kapan, aku mulai mengenali suaramu bahkan saat terhalang tembok. Lantang, jelas, dan tanpa kusadari, selalu kutunggu.
          
          Aku berdiri di samping pohon mangga, ujung jariku menyentuh daun yang melambai pelan. Bibirku bergerak tanpa suara.
          
          "Kenapa aku gelisah?"
          
          Langkahmu, postur punggungmu dari kejauhan, semuanya terekam jelas dalam ingatanku. Aku mulai mencari bayanganmu, memperhatikan tanpa berani menyapa. Lalu tiba-tiba… kau menghilang.
          
          Aku menatap langit malam, bintang-bintang terasa lebih jauh dari biasanya. Dada ini sesak. Kau baru saja datang, apakah kau akan pergi lagi? Kenapa aku merasa marah pada sesuatu yang bahkan bukan milikku?
          
          Berhari-hari aku menunggu. Aku berdiri di tempat yang sama, mendengarkan suara-suara yang datang dari ruanganmu, berharap menemukan nada yang kucari. Tapi tidak ada.
          
          Saat aku akhirnya menyerah, memutuskan untuk mengubur perasaan ini sebelum tumbuh lebih jauh, kau kembali.
          
          Berdiri di depan ruanganmu, menatap lurus ke arahku.
          
          Aku terpaku. Seharusnya aku membuang muka, seperti biasanya. Tapi kali ini, aku memilih untuk tidak lari.
          
          Sudut bibirku bergetar. Aku ingin tersenyum. Ada rasa lega yang membuncah, seakan semuanya baik-baik saja hanya karena melihatmu lagi.
          
          Tapi inilah aku, hanya berdiri di tempat yang sama. Hanya menatap dari kejauhan.
          
          Aku tidak pernah mengatakannya. Tidak pernah berani melangkah lebih jauh. Aku memilih diam, membiarkan perasaan ini menjadi rahasia yang hanya aku dan tembok di antara kita yang tahu.
          
          Dan kini, bertahun-tahun kemudian, aku hanya bisa menuliskan kisah ini sebagai kenangan.
          
          Bukan cerita fiksi.
          
          Tapi kisah nyata dari hidupku.
          
          [Naf]

dhnaf0

@ dhnaf0  setiap mendekati (menyambut) bulan suci yang penuh berkah, entah kenapa hati mungilku, memperondak perasaan yang telah lama membelenggu hampir sepuluh taun lamanya ini!?
             #tutorlepashempasmasalampau
Reply

dhnaf0

Langkahnya memasuki kamar hotel yang hanya diterangi cahaya lampu temaram. Aroma anggur merah bercampur dengan parfum maskulin memenuhi udara. Di kursi dekat jendela, pria itu duduk dengan kemeja sedikit terbuka, memperlihatkan kulit kecokelatannya.
          
          Tatapannya tajam, menelusuri setiap inci tubuh yang kini berdiri di hadapannya. "Terlambat sepuluh menit," gumamnya, suara beratnya terdengar datar, tapi penuh tuntutan.
          
          Tidak ada jawaban, hanya senyum miring yang menghiasi bibir. Mantel dilepas perlahan, jatuh begitu saja ke lantai, memperlihatkan gaun hitam pendek yang membungkus lekuk tubuh dengan sempurna. Setiap langkah yang diambil penuh perhitungan—sengaja lambat, menggoda, membuat pria itu bersandar lebih dalam ke kursinya, jemarinya menekan kuat lengan kursi.
          
          "Tidak sabar?" bisikan itu begitu dekat, nyaris menyentuh telinga pria itu.
          
          Tanpa sepatah kata, tangan pria itu bergerak, meraih pinggulnya dan menariknya ke pangkuan.
          
          Napasnya hangat, membelai kulit leher pria itu sebelum berbisik, "Aturan pertama, aku yang memegang kendali."
          
          Tawa kecil terdengar, jemari pria itu naik, menelusuri punggung telanjang yang terekspos. "Kita lihat siapa yang tunduk duluan."
          
          
          Hanya cerpen!

dhnaf0

“Hinata!” seru Naruto, tapi Hinata hanya mendengus dan melangkah cepat, tak menghiraukan.
          
          Naruto menatapnya sejenak. “Gara-gara hal kecil seperti itu, kamu bisa tersinggung?”
          
          Hinata tetap diam, semakin mendongkol. Tanpa berpikir, Naruto mendekat, melemparkan botol kosong ke arah Hinata.
          
          Plak! Hinata terkejut, menoleh dengan tatapan tajam. “Naruto!” teriaknya, wajahnya merah padam.
          
          Naruto bersiul santai, tangan masuk ke dalam saku jaket. “Ups, maaf. Kamu berjalan terlalu pelan, jadi aku pikir kamu butuh sedikit dorongan,” ujarnya sembari tersenyum.
          
          Hinata tetap melangkah cepat, tidak peduli dengan kata-kata Naruto. Namun, tiba-tiba, ia tersenyum miring, melihat sesuatu yang menarik di tanah. Dengan cepat, ia meraihnya, lalu menghampiri Naruto dengan senyum penuh tantangan.
          
          “Dekatlah, Naruto,” kata Hinata manis.
          
          Naruto, yang khawatir, mengangkat tangannya dan menyentuh dahi Hinata. “Kamu baik-baik saja? Jangan bilang otakmu bergerak gara-gara botol itu,” ujarnya cemas.
          
          Hinata hanya tersenyum lebar. “Dekatlah sedikit, Naruto.”
          
          Ragu, Naruto mendekat, wajah mereka hampir sejajar. Tanpa diduga, Hinata dengan cepat mengecup bibirnya.
          
          Naruto terkejut, mulutnya terbuka sedikit. “H-Hinata...?” katanya terbata-bata.
          
          Hinata tetap tersenyum. “Tutup mata, Naruto,” bisiknya lembut.
          
          Naruto yang bingung, akhirnya menutup matanya. Jantungnya berdebar, menunggu apa yang akan terjadi.
          
          Namun, yang ia rasakan bukan ciuman manis. Sesuatu yang basah dan kasar menempel di bibirnya, membuatnya langsung terkejut.
          
          Teriakan Hinata terdengar di kejauhan. “Naruto!!!” Suara itu semakin menjauh, dan Hinata berlari pergi.
          
          Naruto membuka matanya perlahan, menatap ke bawah. Wajahnya berubah pucat, matanya membulat. “KECOA?!” teriaknya panik. “HINATAAAAA!”

dhnaf0

@ SitiAsmaq  cuman cerpen singkat dan ngga ada niatan untuk dijadikan fiksi(。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。)
Reply