jihooya09

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

naablvn

Assalamualaikum ka, disini saya mau menawarkan cerita saya 
          
          https://my.w.tt/ZERQggsdWS
          
          Deskripsi:
          
          Afifa Nahda Rafanda---wanita biasa yang hanya bisa mencintaimu dalam diam. Seperti Fatimah r.a yang mencintai Ali dalam diam, namun pada akhirnya mereka mengakhiri kisah cinta itu dengan menikah lalu bahagia bersama hingga menuju surga Allah. Aku berharap rasa cinta ini berakhir seperti kisah Fatimah r.a dan Ali, namun aku hanya bermimpi. Semua itu hanya khyalan ku yang tidak akan pernah tersampaikan, karena tidak aku sangka kamu mengkhitbah seorang wanita yang notabenenya teman dekat yang sudah aku anggap sebagai kaka sendiri. 
          
          Yang aku rasakan tentu sedih, menganggap bahwa ini semua hanya mimpi, namun nyatanya Allah membiarkan semua itu terjadi. Hingga seorang lelaki datang menyatakan cintanya padaku dan melamarku untuk menjadi bidadari yang membimbingnya ke surga Allah. Lelaki itu, lelaki yang selalu menyebut namaku dalam do'a. Setelah itu kehidupanku berubah. 
          
          Karena mu aku dapat melupakan seseorang yang sempat mengisi hatiku. Mungkin aku akan menerima lamaranmu. Entahlah, hati yang membenarkan dan Allah yang menentukan.
          
          Semoga suka ya ka, syukron ^^