diksyyy

Hidup dalam cerita fiksi lebih menenangkan, karena ada ending yang sudah ditetapkan penulisnya. Sedang hidup sendiri berantakan, belum bisa menebak apa yang akan hadir kedepannya, apa yang harus ditentukan.
          	
          	Waktu kecil diajari berjalan sampai jatuh-bangun di lantai, kemudian dengan mudahnya saya berlari menggapai mama. Sekarang harusnya saya lebih mudah bergerak maju, dibanding waktu saya umur dua tahun. Tapi kemungkinan-kemungkinan lain menjebak saya sampai lupa bagaimana cara berjalan? Bagaimana saya menggerakan kaki untuk selangkah lebih jauh? Saya tertinggal, jauh sebelum saya ditinggalkan. 

ValiantSkyee

Slaber slaber slaber
Reply

ValiantSkyee

@ diksyyy  paling enak makan geprek B**** 
Reply

diksyyy

Hidup dalam cerita fiksi lebih menenangkan, karena ada ending yang sudah ditetapkan penulisnya. Sedang hidup sendiri berantakan, belum bisa menebak apa yang akan hadir kedepannya, apa yang harus ditentukan.
          
          Waktu kecil diajari berjalan sampai jatuh-bangun di lantai, kemudian dengan mudahnya saya berlari menggapai mama. Sekarang harusnya saya lebih mudah bergerak maju, dibanding waktu saya umur dua tahun. Tapi kemungkinan-kemungkinan lain menjebak saya sampai lupa bagaimana cara berjalan? Bagaimana saya menggerakan kaki untuk selangkah lebih jauh? Saya tertinggal, jauh sebelum saya ditinggalkan. 

ValiantSkyee

Slaber slaber slaber
Reply

ValiantSkyee

@ diksyyy  paling enak makan geprek B**** 
Reply

popyllol

Hallo kamu? Suka teenfiction? Kalo suka, coba baca work aku yuk? Judulnya "My Feeling Like Magic" kalo suka jangan lupa di masukkan ke library or reading list ya. Jangan lupa untuk tinggalkan vote dan komen. Karena satu vote aja udah berharga bagi aku. Fff? Comment aja ya, thank u:)