dinarwt95

Hai 2022.
          	Berbaiklah engkau kepadaku, bahagiakanlah aku, keluargaku, dan orang-orang baik disekelilingku.
          	
          	Dan untukmu, 2021.
          	darimu aku tau;
          	rupanya,
          	Kehidupan tak selamanya menyenangkan
          	pun tak selamanya menyakitkan.

dinarwt95

Hai 2022.
          Berbaiklah engkau kepadaku, bahagiakanlah aku, keluargaku, dan orang-orang baik disekelilingku.
          
          Dan untukmu, 2021.
          darimu aku tau;
          rupanya,
          Kehidupan tak selamanya menyenangkan
          pun tak selamanya menyakitkan.

dinarwt95

Di, saya mending punya teman tembok beton saja.
          Biar kalau saya lagi kesal bisa langsung saya tinju keras-keras atau saya lempar dengan apapun sampai ia hancur.
          Biar saja saya yang sakit, tangan saya yang berdarah-darah, atau tulang saya patah tidak berbentuk. Asal saya bisa meluapkan emosi yang sedang meledak-ledak ini; emosi yang sudah tidak sanggup lagi saya tahan-tahan hingga dada saya sesak dan hampir mati.
          
          Di, rupanya. tidak enak ya punya teman yang "baperan".
          Dikit-dikit diem-dieman, dikit-dikit uring-uringan, ambek-ambekan.
          Bikin saya pusing saja, bikin saya ingin berkata kasar.
          
          Di, maafkan.
          Beginilah saya kalau sedang kalap, tidak bisa berpikir jernih. Semuanya pasti meluap-luap.
          
          Subang, 2019.

dinarwt95

Gemas saya, Di. kadang-kadang kalau sudah terlalu emosi saya suka khilaf; ga mau kalah, inginnya menang terus. Tapi nanti satu atau dua jam kemudian suka nyesel sendiri, jengah sendiri, bingung mau apa; ngajak ngomong duluan gengsi tapi diem-dieman ga enak samasekali. Haha.
          Ya, gitu lah, Di. Greget saya.
          
          Subang; 21 Maret 2020