DNH_×

hi, izin promote ya?
          
          ini cerita tentang doyoung dan dunianya, nana.
          btw, jangan lupa mampir!
          
          https://www.wattpad.com/story/255874986

Hai.. ini aku yang lain..

jika aku memaksakan egoku, maka aku telah menuai luka pada hati yang selama ini memberiku kasih sayang. aku ingin menuntut, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya. karena aku tahu bahwa keadaan sedang tidak baik-baik saja. aku tidak ingin memperburuk keadaan.
          
          ternyata menghadapi permasalahan tidak semudah itu kawan. sering aku memberi petuah kalau 'kamu bisa menghadapinya, semangat!' dan 'masalah hadir buat diselesaikan bukan untuk dihindari', realitanya aku sendiri hampir menyalahkan keadaan seperti orang yang pernah aku beri semangat. gila, ini gila. 
          
          aku jadi sadar. sebelum kita memberi 'nasihat', ada baiknya kita intropeksi diri dulu apakah semua yang kita omongkan sesuai dengan perilaku kita atau tidak. jangan sampai kita melakukan hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan;menurut kita, malah kita lakukan..
          
          yaampunn aku random bangett ini T_____T

aku punya cerita baru gaes,, boleh dicek~
          https://www.wattpad.com/story/216816426-a-b

Hi, mind to follback? 
          
          
          Maaf menggangu ya, aku cuma mau promosi nih  https://my.w.tt/HEEzF3EwH7 yuk coba baca dulu! Masih on going nih! ^^
          Yang suka Treasure terutama Hyunsuk dan Haruto, siapa tau tertarik buat masukin ke library kan? Feedback ask aja ya! Thx u 

Kadang aku tidak bisa membedakan apa itu kebermanfaatan dengan dimanfaatkan.

"Kamu sekarang udah mulai menjauh ya dari aku."
          Donghyuk datang menghampiriku dengan sebotol air mineral yang dia letakkan tepat di depanku. Suasana kafetarian begitu ramai, mengingat hari ini adalah hari terakhir masa perkuliahan jadi banyak jam kosong.
          
          "Menjauh gimana maksudmu?"
          
          "Yaa.. kamu jarang hubungi aku, ngasih kabar juga sekarang kamu ga pernah lagi tuh. Cerewet kamu hilang, dan masih banyak lagi. Kenapa? Aku ada salah sama kamu?"
          
          Bukan. 
          Aku tidak menghindar, aku cuma lelah. Lelah dengan hubungan ini.
          "Kamu ga ada salah sama sekali."
          Aku meneguk air mineral yang Donghyuk kasih. Pikiranku kacau. 
          Berharap air ini bisa menetralkan pikiranku.
          
          "Aku yang salah, karena aku sudah tidak mencintaimu."
          
          Skakmat-

"Kamu kenapa suka sama hyunsuk sih?" 
          Donghyuk mengambil alih tugas bersih-bersih kelas yang sebelumnya itu adalah tugasku. Aku hanya menatapnya tidak suka. Ya, aku tidak suka kalau hal yang seharusnya aku kerjakan diambil oleh orang lain. Seperti aku tidak mampu saja.
          
          "Memangnya kenapa? Ada yang salah?" Tanyaku kemudian.
          Donghyuk berhenti menyapu lantai. Dia menatapku. Detik berikutnya, dia tersenyum, "tidak salah kok. Hanya saja.."
          
          "Apa?" Tungkasku.
          "Hanya saja... masa aku harus saingan sama adik tingkat?"
          
          Apa maksudmu Kim Donghyuk?

Sudah lama aku tidak merasakan jatuh cinta, dan denganmu aku bisa merasakannya lagi.
          Aku tidak tahu kenapa kamu begitu mudah membuatku terjatuh pada perasaan yang tidak menentu ini.
          Hanya dengan seulas senyum darimu saja dapat meruntuhkan pertahananku yang selama ini sudah aku susun untuk tidak lagi mencinta.
          
          Choi hyunsuk.. kamu benar-benar luar biasa.

Segera kembali cinta. Aku lelah dengan ketidakpedulian ini. Sebuah keterpaksaan adalah penyiksaan bagiku yang terus terbelenggu dengan keadaan. Aku takut. Jika cinta sudah tidak hadir, lalu aku dipaksa untuk mencinta. Rasa sakit akan membara. 
          
          Aku tidak mau. 
          Jadi, kumohon datanglah kembali cinta. Sebuah rasa yang dulu aku dapatkan.... 
          
          Auryn wiryautami.