dn_naa

Ku hiraukan kata yang menyapa halwa telinga
          	Tiap bait kata itu didendangkan penuh tawa
          	Betapa diri ini merasa terhina
          	Namun akur dengan segala takdirnya
          	
          	Diam kini dirasakan perisai tak bertepi
          	Menangkis apa jua dari menusuk hati
          	Sepi mandiri menghiasi diri
          	Menjadi sebati tanpa dipinta lagi
          	
          	Menapis segala igauan dan hasutan
          	Yang terhasil dari ratapan durjana
          	Dimamah usia yang utuh mencengkam jiwa
          	Dek kerana ujian lahirnya duka nestapa
          	
          	Lamunan seakan menjadi hobi 
          	Tatkala langkah semakin mundur 
          	Bukan ingin meratapi nasib diri
          	Tika sekadar mampu menahan luka ini

dn_naa

Ku hiraukan kata yang menyapa halwa telinga
          Tiap bait kata itu didendangkan penuh tawa
          Betapa diri ini merasa terhina
          Namun akur dengan segala takdirnya
          
          Diam kini dirasakan perisai tak bertepi
          Menangkis apa jua dari menusuk hati
          Sepi mandiri menghiasi diri
          Menjadi sebati tanpa dipinta lagi
          
          Menapis segala igauan dan hasutan
          Yang terhasil dari ratapan durjana
          Dimamah usia yang utuh mencengkam jiwa
          Dek kerana ujian lahirnya duka nestapa
          
          Lamunan seakan menjadi hobi 
          Tatkala langkah semakin mundur 
          Bukan ingin meratapi nasib diri
          Tika sekadar mampu menahan luka ini

dn_naa

Dilayan emosi yang hadir bertamu
          Pertanyaan yang terukir semakin mekar
          Bagaimana ingin berdamai dengan takdir
          Jika diri tidak pernah redha dan terkulai layu
          
          Memori terlakar pada langit senja nan merah
          Disaat gejolak yang bertamu dihampar ketepi
          Menenangkan galau di minda penuh amarah
          Membebaskan jiwa dari dibelenggu emosi
          
          Hidup ini tidak seindah khayalan mimpi
          Didasari pada realiti yang membadai kini
          Namun yakin akan hadirnya 7 rona pelangi
          Pada embun yang disinari mentari

dn_naa

Sometimes I've been drowning 
          Between reality and fantasy
          How can I be nurtured
          In growing up within bloom and fall
          
          I've been thinking all day long
          Do I need to be quiet
          Do I need to act cool
          Do I need to be goofy and chilly
          Or do I need just to be myself
          
          I keep on trying and trying
          Solving a never-ending miseries 
          From different angles of view
          Through this eerie odyssey
          To the mind that keeps demanding answers
          Just like how night moves to day
          That's also how the sunrise turns to sunset
          
          I've been wandering
          Am I just doing everything right?
          Am I just the only person who needs perfection?
          Am I the one who doesn't enjoy my life to the fullest? 
          
          Sometimes, I do want to be like others 
          Sunshine to their day
          Stars to the dark
          Light to their dim
          But I don't know who I am anymore
          
          Then I realised that.. 
          It will be just me
          Alone, until the end.

dn_naa

ingin dengar alunan bahteraku? 
          Ada hal yang perlu kamu ketahui, 
          hidupku tidaklah seriang yang lain di mana tiupan anginnya tenang,
          Namun tidak juga derita ibarat bertalu-talu dibadai ombak.
          
          entah mahu bermula dari mana, kerana saki kuatnya diri ini, aku hanya merasakan sakitnya sebuah pengharapan terhadap kehidupan yang baik. 
          
          tapi ternyata semua itu hanyalah imaginasi yang diciptakan oleh aku sendiri. kerana ekspektasi nya tidaklah seindah apa yang pernah difikirkan.

dn_naa

Every single person has a secret that they keep dearly and deeply embedded to the core. Because of their natural tendency to seal oneself to the point that no one is aware of any changes that occurred to them. 
          
          They resemble us. They have the ability to experience fatigue, aimlessness, and frustration as well, but they decide to remain quiet. They sacrifice their memories, feelings, and thoughts so as not to burden others. 
          
          They are resilient enough to continue their lives despite whatever hurdles they are confronted with. Pray for nothing except joy in their treasured moments of life.

dn_naa

We... 
          Are just alike... 
          Like the clouds as if they bring peace
          Like the starts to shine the others night
          Like the moon to lighten the others path
          Like the sun to bring warmth and joy
          Like the night that comforts your hurting soul
          Like the shadow that hides your sorrow
          Like the pill that covered all your pain 
          Like the aid that wound your cut
          Each of us, even the universe
          It has their own identity and special reason for its creation in this life

dn_naa

Aku harus berdiri melebihi hasrat hati, 
          Harus ku abaikan perasaan yang kuat dibelenggu ini, 
          Air mata luka ku biar terhapus dengan sendiri, 
          Melalui harapan semoga sinar cinta kembali lagi di kemudian hari. 
          
          Mataku kini suram tiada bercahaya, 
          Tidak ku hirau bengkak di pelupuk mata, 
          Bahkan tiada ku pinta kepercayaan ini hilang, 
          Dikala ingin menagih kasih dan sayang. 
          
          Berhari-hari kah aku makan hati bersulamkan jantung, 
          Tidak, hanya menongkah kasih sementara semasa duka, 
          Ku hantar jawapan, namun hati bagaikan menghalang,
          Mengapa tidak kau iyakan sahaja segala duka dan lara. 
          
          Setiap manusia takkan terlepas dengan ujian, 
          Mengapa rasa ini bagaikan dalam dan tiada balutan, 
          Daku percaya malang ini sejengkal cuma,  
          Dari mereka yang tiada segalanya untuk bahagia.
          
          Haruskah ku korbankan jiwa dan raga, 
          Sedangkan yang tinggal hanya alasan untuk bahagia, 
          Sayang yang tersisa terus menerus ku jadikan harapan, 
          Ego ku buang dan benci ku lemparkan agar tiada sesalan. 
          
          Damailah jiwa tenanglah dikau di sana. 
          Rintihan yang sarat di hatimu biarkanlah ia berlalu,
          Lepaskan memori itu pergi bersama segala duka, 
          Kelak muncul pelangi setelah terpadamnya derita itu.

dn_naa

Mengapa inginkan kesempurnaan, 
          Tatakala yang dilihat hanyalah kecacatan,
          Mengapa mengharapkan kegembiraan,
          Walaupun yang tersemi hanyalah kesakitan.
          
          Diriku merupakan seorang manusia biasa,
          Tiada terlepas dari memendam rasa, 
          Tidakku layak untuk memgatakan benci,
          Cuma diri tahu tidak mampu untuk disayangi.
          
          Aku menulis sebagai hobi, 
          Namun kini dijadikan coretan hati,
          Dihempaskan segala nasib duka, 
          Disisipkan jua memori tawa bersama. 
          
          Hanyalah satu pintaku kepada alam kayangan, 
          Guruh, hadirlah dikau bersama awan mendung, 
          Dapat ku simpan tangisan tidak bersenandung, 
          Dikala emosi menguasai diri yang tidak mampu ku bendung. 
          
          Apabila semua yang diharapkan benar, 
          Menjadi sebuah dusta yang kekar, 
          Pedih lirih ini penat ku tanggung dari kelar, 
          Agar ku mampu bangun lagi dan lagi dari tersungkur.
          
          Ku ingin kembalikan diriku yang dulu, 
          Dengan membetulkan semula tiangku, 
          Pujukan demi pujukan ku pasakkan, 
          Demi meraih cinta Tuhan yang tiada sempadan. 

dn_naa

A trudge across the infinite musk underpass.
          
          Well in this state or form of mine,
          I'm lost and losing forever again. 
          
          Even if this world is going dreary, 
          I'm trying to beam up the dim bulb, 
          Putting on some faith and aim, 
          Though there's no presence of light, 
          Neither the gleam of hope, 
          Nor the glow of a comfort, 
          Which might be seen or felt. 
          
          At the end of this pitch black tunnel, 
          Everything feels dull as dishwater, 
          And became as gloomy as night, 
          The echo of desire and longing is fainting, 
          Our heart became numb and soulless, 
          As a living despondent corpse, 
          With a desolated passion and an isolated emotion.

dn_naa

Well in this state or form of mine,
          I'm lost and losing forever again. 
          
          Even if this world is going dreary, 
          I'm trying to beam up the dim bulb, 
          Putting on some faith and aim, 
          Though there's no presence of light, 
          Neither the gleam of hope, 
          Nor the glow of a comfort, 
          Which might be seen or felt. 
          
          At the end of this pitch black tunnel, 
          Everything feels dull as dishwater, 
          And became as gloomy as night, 
          The echo of desire and longing is fainting, 
          Our heart became numb and soulless, 
          As the body living like a despondent, 
          With a desolated passion and isolated emotion.