dokkaebss

https://my.w.tt/whN8cIzdt7
          	
          	Cerita baru! Vote, baca, lalu komen kritik dan sarannya ya.
          	
          	Thank you!

dokkaebss

Apa yang kulakukan ketika sarana ini harusnya dimanfaatkan dengan baik?
          
          Harusnya bisa menangkap imajinasi-imajinasi liar yang sering keluar, dan membuatnya jadi tulisan, kenapa malah tulisan ngga jadi tapi kelakuan makin liar??
          
          Haduu... trus baru mood ketika ada yg vote atau ada yang baca.
          PENULIS MACAM APA AKU?
          
          *sebuah refleksi

dokkaebss

Adaptation 6th period:
          
          Suatu sore menjelang pukul 5, saat orang kantoran ingin menyalakan gas motor atau mobilnya menuju rumah, gue bertanya pada mas div leader(DL) yang lagi beres-beres meja.
          
          Gue: "Jadi cuti mas?"
          Mas DL: "Jadi doong, ini mau packing nih abis ini."
          Gue: "Waah asik.. by the way kemana mas?"
          Mas DL: "Keluar kota."
          Gue: "Iya atuh kemana? Jangan2 Bogor lagi?"
          Mas DL: *pergerakannya semakin sibuk beres2 meja, tanpa menghiraukan keSKSDan gue* "Yaa, Bogor emang luar kota. Haha." 
          Sesingkat itu.
          
          Dan mas depannya mas DL sampai tertawa. Entah karena pertanyaan 'maksa' gue atau keSKSDan gue, atau jawaban mas DL yang terkesan ngeles entah karena apa.
          
          Lalu detik itu juga gue tersadar, baiklah ini privasi mas DL untuk tidak menceritakan akan kemana cutinya digunakan di Jumat syahdu ini.
          
          Tapi ketika telinga gue tak sengaja menangkap pembicaraan mas depan mas DL yang mentertawai itu dengan temen lain yang nggak sengaja nanya kemana perginya mas DL hingga membuat mas depannya mas DL bilang, "Ke Korea."
          
          Gue seketika mengumpat.
          
          Dan berjanji nggak akan pernah bertanya hal apa pun lagi.
          Karena adaptasi hingga bulan keenam ini tak menghasilkan kedekatan sempurna, sejelas apapun bentuknya.