Wan_Lia

Halo kak, numpang promosi yak ...
          
          Follow dulu sebelum baca yaw❤️
          
          "Artha, kenapa lo gak coba buat pacaran?" tanya Ralan sambil membalik halaman bukunya.
          
          "Lo yakin ada yang suka sama cewek kayak dia?" tanya Hidan dengan menggeleng pelan.
          
          "Apa yang salah, Artha itu gak jel—"
          
          Semua mata tertuju kepada Artha, gadis itu dengan santai buang angin sambil terus memakan keripik kentangnya.
          
          "Maaf, Bro. Gue buang racun karena takut itu bakal ngerusak tubuh dari dalam," ucap Artha tanpa beban.
          
          "Gue pikir dia gak akan pernah dapat cowok." Kali ini Relan ikut berargumen dengan tangan mengibas di depan hidungnya.
          
          Artha, Hidan bersama si kembar Relan dan Ralan menjalani keseharian dengan semua kegilaan dan keanehan mereka. Hingga suatu hari, sebuah perkataan dari Artha membuat ketiga pemuda itu menjadi kebingungan.
          
          "Gue suka Yandra! Lo semua harus bantuin gue buat jadian sama dia."
          

ruangrindu98

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice