DuniaParalel8

| AKAN DIHAPUS SETELAH TAMAT|
          
          ***
          
          Setiap kakak ingin disayangi oleh adiknya, pun setiap adik ingin dilindungi oleh kakaknya.
          
          Setiap wanita ingin dicintai oleh pria idamannya dan mengharapkan akhir bahagia untuk kehidupan mereka.
          
          Namun, bagi wanita yang memiliki satu putra seperti Jihan, harapan-harapan di atas hanyalah angan semata. Kemalangan tidak pernah memisahkan diri darinya.
          
          Ia seorang kakak, juga seorang adik. Tapi sekalipun, Jihan tidak merasa disayangi dan dilindungi. Mereka--kakak serta adik Jihan--hanya menjadi sosok yang gemar menorehkan lara di hatinya, tidak segan mendorongnya ke jurang kepiluan.
          
          Ia seorang wanita yang juga ingin dicintai. Tapi sekalipun, Jihan tidak pernah merasa demikian. Yang terjadi malah sebaliknya. Pria yang Jihan kira bisa menjadi 'sandarannya', nyatanya orang yang lebih buruk dari sampah.
          
          Sampai saat ini, Jihan selalu bertnya-tanya, apa yang salah dengan hidupnya? Apakah dia terlalu serakah jika mengharapkan ingin diperlakukan seperti 'manusia' normal?
          
          ***
          
          https://www.wattpad.com/story/223175617

ryuki9999

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice