elaqueenpinkel

Part 21 ----
          	
          	Lily menangis tersedu-sedu kala mendengar suara bajunya disobek. Mungkin saja sontak merasakan dinginnya tanah di bawah perut dan pinggang. Dengan sisa-sisa tenaga, kembali Lily melindungi diri dengan membalikkan tubuh telungkup.
          	
          	Kasar, Leon memaksa tubuh Lily kembali telentang. Kukunya yang tajam menggores kulit pinggang si wanita sementara tangan satunya mera -ba ... entahlah apa. Saat Leon menarik lepas celana panjang Lily, cuma beberapa kata yang masih bisa terlontar dari bibir cantik itu : Tuhan, tolong aku ... tolong aku!
          	
          	Di masa kecilnya, Lily pernah terjatuh dari tangga rumah. Saat mencoba menahan tubuh pada sebilah kayu pajangan yang menggantung di dinding, ayahnya ketika itu meneriaki supaya tidak merusak pajangan.
          	
          	'Papie saja tidak peduli anaknya jatuh asalkan gak ngerusak pajangan kayu itu. Apalagi sekarang ... mana ada yang masih mau menolong gue?' Lily memejamkan mata, bersiap untuk yang terburuk.
          	https://www.wattpad.com/story/326075159

Arshaka98

Annyeong!
          
          Saling Voteback yukk! 24 bab? Kalau minat duluan aja nanti diback kok gak usah khawatir, aku amanah (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)
          
          https://www.wattpad.com/story/378835339?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Arshaka98

Sunflower_6520

@ elaqueenpinkel  Sisa votenya aku pake akun ini! Cek notif kalau blm masuk aku vote ulang 
Reply

elaqueenpinkel

@Sunflower_6520 sudah ada. Thanks banget ya. 
Reply

elaqueenpinkel

@Arshaka98 sudah ku vote, ya. Vote-back karyaku yang mana saja, boleh. 
Reply

elaqueenpinkel

Part 21 ----
          
          Lily menangis tersedu-sedu kala mendengar suara bajunya disobek. Mungkin saja sontak merasakan dinginnya tanah di bawah perut dan pinggang. Dengan sisa-sisa tenaga, kembali Lily melindungi diri dengan membalikkan tubuh telungkup.
          
          Kasar, Leon memaksa tubuh Lily kembali telentang. Kukunya yang tajam menggores kulit pinggang si wanita sementara tangan satunya mera -ba ... entahlah apa. Saat Leon menarik lepas celana panjang Lily, cuma beberapa kata yang masih bisa terlontar dari bibir cantik itu : Tuhan, tolong aku ... tolong aku!
          
          Di masa kecilnya, Lily pernah terjatuh dari tangga rumah. Saat mencoba menahan tubuh pada sebilah kayu pajangan yang menggantung di dinding, ayahnya ketika itu meneriaki supaya tidak merusak pajangan.
          
          'Papie saja tidak peduli anaknya jatuh asalkan gak ngerusak pajangan kayu itu. Apalagi sekarang ... mana ada yang masih mau menolong gue?' Lily memejamkan mata, bersiap untuk yang terburuk.
          https://www.wattpad.com/story/326075159

elaqueenpinkel

ringkasan kisah sebelumnya
          ------------
          Lily terpesona oleh Vicente yang 'nggak ngotak' di club malam The Shrill. Padahal si Lyo, bartender itu udah ngingetin dia supaya Lily gak kemakan racun cowok ganteng itu. 
          
          Ternyata Vi (cast V -BTS) adalah rekanan bisnis baru ayahnya. Lily (Lily -NMIXX) yg janda bukan, prawan bukan itu, langsung memburu bagai ikan piranha gak makan seminggu!
             
          Sayangnya, Lyo (Yeosang -Ateez)  ternyata bener. Vi itu bukan cowok ganteng menawan biasa yang dapat kemakan rayuan Lily. Melainkan ... seorang perampok kelas elit yang memang mengincar kekayaan keluarga Lily. 
          https://www.wattpad.com/story/326075159

elaqueenpinkel

Motor Benu melesat masuk ke gerbang depan, dan kuarahkan langsung ke parkiran di belakang gedung. Wanita muda yang biasa mengurus taman di sana, sedikit menjerit kala mndengar decitan motor Benu.
          
          "RACHEL!" teriakku pada wanita itu. "TOLONG! Gue dikejar musuh!" 
          
          Aku melompat turun dari boncengan, sementara anehnya Benu kaku di belakang kemudi. 
          
          "Apa? Maksud Kak Ezi--"
          
          "Rachel! Tolong, kalau ada yang cari kami, jangan diizinkan ma--"
          
          Belum lagi aku menyelesaikan kalimatku, terdengar suara keras sesuatu mengempas ke tanah. Aku menoleh cepat, dan melihat Benu tersungkur. Motornya jatuh tergeletak di lantai semen. 
          
          --- 'SANG PEMBELA'
          kumpulan cerpen 'N O R T H '
          By d'Elaqueen in January 2025
          

elaqueenpinkel

"Gue kepilih jadi Ketua Dapur," kata dia pas gue besukan di Rutan. Pertemuan kami dibatasi partisi kaca, ngomongnya pakai telpon interkom. Cuma dikasih waktu 20-25 menit. 
          
          Gue menatap dia yang bertubuh ceking. Sudah hampir 6 minggu di situ. Waktu pertama dijebloskan, bobotnya cuma tinggal 47kg. Namun, dia gak kelihatan tambah kurus sih. Tambah putih, malah, karena para tahanan hanya bisa menikmati cahaya matahari seminggu sekali. 
          
          Alhasil, gue tetap kesal mendengarnya. "Ketua Dapur? Terus ... lo bangga gituh?!" Buat gue, mau jadi pangeran di situ pun, tetap lo di kurungan, bukan?
          
          Waktu gue cerita ke pengacara (prodeo, alias gratisan) yang nanganin kasus itu, si Pengacara malah senyum lebar. "Wahhh, bagus itu. Kabar baik, tuh!"
          
          Gue mangkel! Jadi 'Ketua Dapur' di rutan ... elo anggap kabar baik?!
          
          Kenyataannya, Mr. E.S, pengacara kami itu lebih paham, karena sudah beberapa kali mendampingi tersangka pidana. Dia tahu kerasnya 'rimba' di rutan, dan jadi 'Ketua Dapur' bisa membuat seorang yg terkukung besi bernapas agak lega. 
          
             ---- next
          true 'grey' stories
          dari dunia rahasia yang abu-abu
          (posting setelah pertengahan Desember, kalau ingat)