Aku masih duduk di samping jendela, menikmati iringan playlist dari cafe yang terus memutar suara, juga emisi hujan yang telah mereda di luar sana. Cangkirku sudah mau habis, sedang yang kutunggu sore ini belum kunjung datang bersama aroma parfume-nya yang manis, katanya sih oleh-oleh dari Paris.
Seruput coklat hazelnut sudah tak bersisa tapi dia belum jua tiba, malahan hujan yang tadi mereda kini kembali jumawa, menyirami seisi kota diiringi sumpah serapah manusia di jalanan raya. "Haah, makin lama kalo...
Kalo apa hayooooo??? Baca kelanjutannya di "Remember Then", ya