elysaoktaviani

"aku?" naura memastikan. 
          
          "kamu, bukan aku"
          
          "iya. Aku kan?"
          
          "bukan. Tapi kamu, bukan aku"
          
          "ih pokoknya aku, naura."
          
          "ya siapa bilang kamu aldi" jahil Aldi. 
          
          "tuh barusan"
          
          Aldi tertawa melihat tingkah naura. "mau kan?" 
          
          Naura malu-malu menganggukkan kepala. Sedetik kemudian, kedua sudut bibir aldi terangkat, senyumnya mengembang, ia kemudian merangkul kepala naura dengan tangannya. 
          
          "kebiasaan deh" naura mengaduh. 
          
          "mau kebiasaan nya tiap hari?"
          
          "maksudnya?"
          
          "aku dan kamu rangkai kebiasaan itu jadi kita"
          
          "aku nggak ngerti, maksudnya apa sih?"
          
          Mampir yuk, baca cerita aku. Dan jangan lupa vote dan comment. Cerita ini nggak jauh-jauh dari CJR lho. Seru pasti kalau baca. 

Dilla_Kaneki

Hi suka Iqbaal? Mampir ke cerbung ini yuk ^^
          Makasih^^
          ***
          Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga dua insan yang selalu di warnai perdebatan akan sains dan hadits. Karena pihak laki-laki adalah penganut paham bahwa 'Tuhan itu tidak ada' (atheis) yang memiliki kehidupan bebas lalu menikah dengan wanita ta'at beragama yang siap merubah pola pikirannya. 
          
          ***
          “Apa tujuan kamu mengajarkan adik saya Al-qur'an? Hah!”
          
          “Salsha yang memintanya. Dan aku dengan senang hati menyanggupi dia, mas. Salsha bilang, dia mau berubah jadi lebih baik lagi. Karena itulah, aku mendukung keputusan--”
          
          “TIDAK!”
          
          (Nama kamu) berjengit kaget. 
          
          “Saya tidak akan membiarkan dia teracuni oleh dalil-dalil yang kamu beritahukan kepadanya! Jangan harap saya akan tinggal diam saja!”
          --*--*--
          
          https://my.w.tt/UiNb/edVVlZuNBN