Blue1_01

"Kau memelototiku, Satin," kata Jungkook dengan tenang. "Mencari kelemahanku? Kau tidak akan menemukannya."
          
          "Kau yakin?" Jimin bergerak mendekat seraya memainkan kancing mutiara di baju Jungkook. Di bawah kemeja sutra putih pria itu, Jimin dapat melihat bayangan dadanya yang bidang dan perutnya yang berotot serta merasakan kehangatan kulitnya.
          
          Kejantanannya membuat lutut Jimin lemas dan reaksinya yang baru terhadap pria itu membuatnya sulit berdiri.
          
          Akhir-akhir ini ia ingin sekali menyentuh Jungkook dengan rasa mendamba yang benar-benar tidak terduga. Namun, tampak jelas temannya itu sama sekali tidak sudi disentuh olehnya.
          
          Bahkan kini, Jungkook meraih jari-jari Jimin dan dengan lembut menjauhkannya dari tubuhnya.
          
          "Mencoba merayuku?" gumam Jungkook singkat.
          
          "Siapa? Aku?" Jimin memegang gelas brendinya dengan kedua tangan. "Aku tidak berniat bunuh diri."
          
          .
          .
          .
          
          Penasaran bagaimana kelanjutannya? Langsung saja baca cerita "SATIN (BxB) [KookMin Fanfiction]" yang ada di akunku. Semoga kamu suka :) Terima kasih.

jungoosl

hello. this is jeonzeus and, um, i just want to say thank you??? saya baru baca komen kamu di salah satu lapak sederhana saya and istg i've read each one of them for like, three times or so.
          
          tidak banyak orang yang menyempatkan waktu untuk berkomentar sepanjang; sedetail; dan secerdas kamu dan rasanya saya beruntung sekali kamu melakukannya untuk saya. for real, though, i rrrreally appreciate it.
          
          thank you so much♥ and also, please keep writing! let's support each other!

enz-ta

@ jeonzeus  thanks you zeus
Reply