ergiiy

Our home is the cosmos

ergiiy

Aku berharap di kehidupan ku yang selanjutnya, aku bisa melakukan apapun yang tidak bisa ku lakukan di kehidupan ku sekarang. Entah itu menggambarkan, bermain musik, menulis atau menjadi atlet renang impianku.. 
          
          Aku berharap, semoga yang aku semogakan sekarang bisa aku lakukan di masa yang akan datang..

ergiiy

          Kita usahakan rumah itu katamu..
          Kebun luas dan tanaman hias mengelilingi rumah sederhana kita..
          Rumah kokoh dengan penerangan yang diracik begitu romantis..
          Rak-Rak buku berisi novel favorit kita menghias pojok rumah kita..
          Katamu agar kita masih tetap bisa membaca ditengah padatnya ibu kota...
          
          Kita usahakan rumah itu kata mu..
          Rumah mana yang kau bangun dengan tatanan rapih?..
          Rumah mana yang kau bangun dengan semen terbaik pilihanmu?
          Mengapa rumah kita berantakan seperti terkena ombak dahsyat..
          
          Katamu kita usahakan rumah itu..
          Usaha apa yang kau perbuat?..
          Rumah yang ku susun dengan hati-hati kau rusak dengan senang hati..
          
          
          Apakah kini rumah mu terlihat sederhana jika dilihat dari depan?.. 
          Apakah sudut rumahmu kini berisi rak buku dengan novel favorit mu..
          Pasir apa yang kau gunakan untuk membangun pondasi rumahmu?
          Mengapa begitu kokoh? Lebih kokoh dari rumah kita dulu..
          Apakah rumah yang kita susun dahulu masih terlihat berantakan untuk kau singgahi? Sehingga mau memiliki rumah lain yang lebih cantik?
          
          Bayangkan jika kita tidak menyerah...
          Apakah rumah setengah jadi kita akan benar benar terlihat sederhana jika dilihat dari depan?..
          Tanaman hias apa yang akan kau pilih untuk mengelilingi rumah kita?..
          
          Kita andaikan saja terlebih dahulu..

ergiiy

Bahkan seporsi nasi ayam kesukaan ku pun tak urung aku sentuh..
          Melelahkan rasanya, ada di keadaan serba salah, semuanya tak bisa aku kendalikan.. 
          Tak ada yang menyadari kekosongan mataku, semua menganggap aku memang seperti itu.. 
          Ku sendokan sepotong ayam serta nasi kedalam mulutku, bahkan untuk mengunyahku rasanya sudah tak sanggup.. 
          Tidak tidak, untuk apa aku menangisi kesepian ini, bukannya aku sudah berteman baik dengannya.. lalu aku makan dengan cepat, berusaha menghempaskan rasa aneh yang menguasai renuh hatiku.. 
          Tidak tidak mengapa air mata ini bercucuran dengan sendirinya, aku menangisi apa? Menangisi siapa?.. 
          Aku termenung, air mataku jatuh dengan deras.. ya tuhan, aku sangat sedih..
          
          Aku suka sendirian tapi aku tak suka kesepian
          

ergiiy

Sungguh..
          Berbicara dengan lelaki idola wanita sangat melelahkan bagiku..
          Hanya dengan memanggil namamu saja sudah banyak ribuan mata yang menatapku dengan berbagai tatapan.. 
          Dimulai dari kanan belakang yang menatapku dengan enggan..
          Diakhiri dengan segerombolan wanita disampingmu yang menatapku seakan aku adalah penjahat buronan polisi.. 
          
          Tak heran, memang kau sangat menawan..
          Dan sialnya mengapa aku harus juga menaruh hati pada mu yang banyak digemari.. 
          Sangat sulit..
          Bahkan ketika kau melewati ku dan tanpa sengaja menatap mataku dengan iris gelap mu yang menjadi kegemaran ku.. 
          Dalam batin ku berkata, mustahil untuk ku memiliki mu seutuhnya..
          

ergiiy

Seribu maaf ku sampikan..
          Untuk mu kekasihku sayang.. 
          
          Segala penyesalan ku sampaikan..
          Sendirimu tak sendirian..
          Segala maaf kau berikan..
          Walau berat kau serahkan.. 
          
          Ingatlah satu kekasihku sayang..
          Jarak bukan lah penentuan..
          Bahkan bila tuhan mengikut sertakan..
          Kilometer bukan lah hambatan..