erzaScarlet_112

Eaaaa

Latifahqalby10

@ Syauqina112358  eaeaa
Reply

DahayuGema

Hi kak, ijin ya. Mampir yuk di cerita ini. Siapa tahu kakak suka. Ditunggu vote, komen dan follow ya ya... :)
          
          Ku kira semua takdir yang ku alami adalah kebenaran yang harus aku jalani. Ku kira semua kesedihan yang terjadi padaku adalah kebenaran yang memang harus aku tanggung. Namun, kenyataannya semua itu tidak benar. Semua itu telah dipalsukan oleh orang yang ku sayangi. 
          
          Bagai luka yang ditaburi oleh garam, perih rasanya. Mengetahui semua kenyataan itu palsu. Hingga Tuhan memberiku kesempatan untuk keluar dari kepalsuan ini. Ya, hubungan yang kau berikan adalah kepalsuan yang begitu manis bagiku. Begitupula pertemanan darinya adalah kepalsuan juga. Kalian memang penuh dengan kepalsuan. 
          
          Dengan kesempatan dari Tuhan ini, aku akan mencari keadilan untuk diriku, akan ku rebut alasan yang membuat kalian membunuhku manisnya Kepalsuan, akan ku rebut alasan kalian untuk bahagia. 
          
          Tunggu saja. Karma itu akan datang. Entah hari ini, esok atau lusa. Tunggu saja.
          
          Tentang cinta, patah hati dan sebuah pembalasan. Yuk segera klik link di bawah ini dan kutunggu komen dan juga bintangnya :) 
          
          https://www.wattpad.com/story/266287924?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=HappiNessal&wp_originator=T8Y8zD%2Bg4Frt5RvAFHTlpFZvVFA8KQNwmBJxoaBXNtGodddIBDhUocskoEhAjxq7zASV%2FnQGnnO%2B34Zil6Mtu5iiMGerp6G%2Btbqia9qv2ksUPb44oXv4gcdkpyJsbVhu
          

acmecharmolypi

Tamparan, jambakan, pukulan, dan cambukan terus mendarat di tubuh ringkih gadis tanpa sehelai benang itu. Ia terus menangis memohon ampun kepada pria yang tengah menyiksanya dengan brutal. Gadis itu merangkak dengan tubuh yang bergetar, dengan susah payah ia mencium punggung kaki beralas pentofel itu.
          
          "Ma-maaf kan aku, Tuan." -Alana Zoebauer
          
               Pria itu membuang belt yang ada di genggamannya ke sembarang tempat. Ia berjongkok, dengan kasar pria itu menjambak surai cokelat milik Alana.
          
          Plak..
          
               Suara tamparan kembali bergema di dalam ruangan putih itu, darah kembali mengalir di sudut bibir Alana. Ia kembali terisak menahan rasa sakit yang sangat menyiksanya.
          
          "Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu!!" -Edgar Jhona Burjack
          
          Hai, aku bolabolakeju. Mampir ke cerita ku yuk, jika kamu penasaran kelanjutannya dan jangan lupa vote, comment, and share ya. Terima kasih!!