angan_04

Halo kak :) Aku ada rekomendasi cerita yang ringan dan menghibur. Judulnya Angan: Masa Muda.
          
          [Warning: School Life, Ketua Kelas, Teman Masa Kecil, Pertemanan, dan Romansa]
              ---
          Ini adalah kisah Chitra yang mengejar Angan. Cowok yang terkenal dingin dan cuek.  Bagaimana kah cara Chitra untuk mengejarnya? 
              
                                                                        [Berawal]
              
          "Potong rambut?"
              
          What? "Gue juga potong rambut!" teriak Chitra dari mejanya, yang dibalas lirikan oleh Angan dan Sashi. Dan Chitra sudah potong rambut sejak beberapa hari yang lalu, tapi tidak ada tanggapan apa-apa dari Angan. Menyebalkan.
              
          "Bukannya itu yang membuat Angan dingin sama elo?" bisik Manda di sampingnya.
              
           "Au ah!"
              
                                                                     [Berakhir]
              
           ...Anehnya, Angan malah tidak nyaman, belajar juga jadi susah. Entah apa yang salah di sini, tapi Angan tidak bisa berkonsentrasi. Ditepuknya kepala perempuan itu dengan bolpoin, Chitra mengaduh, mengusap kepalanya yang tadi diketuk sambil memalingkan wajah pada Angan. Angan hanya menatapnya sejenak lalu kembali pada soal-soal.
           
          "Oh hooh, film yang tadi itu kabarnya akan dibuat season dua. Eh tapi nggak tahu sekuel atau emang season-" Chitra berhenti saat mendapati hal ganjil. "Angan, kenapa tersenyum?"
              
          Senyuman yang dibicarakan itu langsung surut, Angan membalas. "Nggak."
              
          Dan Chitra kembali bercerita.
              
          Ini benar-benar aneh, sejak kapan Angan nyaman mendengar ocehan perempuan di depannya?
          ---
          
          linknya : https://www.wattpad.com/story/191750263
          Terimakasih sebelumnya :D

Rerere11111222

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice