"Cleo, lihat itu, itu seorang iblis yang sebenarnya." Ujar Rafadan pada Cleo, membuat Cleo mengangguk dengan tatapan polos. "Lebih baik kamu mengurangi interaksi dengan dia atau kamu dalam bahaya, lakukan saja perintahnya, dan aku yang akan menyelesaikan akhirnya."
"Apa kamu akan menggunakan kartu itu diakhir?" tanya Cleo dan Rafael bersamaan.
"Kenapa tidak, jika kartu itu perlu di keluarkan, aku tidak akan segan."
Rafael perlahan menarik mundur Cleo dari Rafadan yang kini mendelik kesal melihat keduanya yang terlihat seperti ketakutan saat mendengar dirinya berbicara.
"Lihat, dia juga iblis yang sama, dan sialnya dia kembaranku."
-----
Si kembar yang tak terpisahkan ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ
https://www.wattpad.com/story/205106857