itsmyelena

Ia menghentikan aktifitas makannya. "You. Apa kau salah satu teman one night standku? Apa aku pernah merusak barang di kamarmu dan kau kemari karena ingin meminta ganti rugi?"
          
          What the....
          Dia sering melakukan one night stand?!
          
          https://www.wattpad.com/story/256201949?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading_part_end&wp_uname=itsmyelena&wp_originator=NJ7Z3ICJULUGFCI6f7errsUAstmrhYNX%2F0IexlDaQL12tqU9jj2ck7PPqPDCTgO%2BijotwI2IFN0SAUDlYCbv0qGGP4Nnt84pYKNy4aSglvHTqq48TQWCjzLwzyqWc8KU

anisa1276

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

MyFutureee

•••••https://my.w.tt/zdrIB0dYH7
          
          "Satya. Elo jadi nikah sama anaknya Lurah?"
          
          "Kayak gak ada cewek lain aja. Sinta emang cantik tapi ..."
          
          "Tapi GAK WARAS."
          
          "Gue gak sengaja buat dia bunting. Bukannya gue gak bersyukur dapat istri yang tajir. Tapi masak gue harus ngrawat bocah."
          
          Satya Sampurna preman desa yang turun ke kota. Tak sengaja dia menolong wanita yang di goda sejenis dirinya. Nafsu atau rayu tak sengaja melabuhi pikirannya tapi itu sudah terjadi dan terlambat untuk dicegah. Bapaknya seorang kepala desa yang meminta pertanggung jawaban darinya. Mau nolak tapi sudah cetak anak kalau di terima, mukanya mau ditaroh di mana. Seorang preman kelas kakap menikah dengan bocil bukan fisiknya tapi otaknya.
          
          MONGGO YANG TERTARIK!
          
          https://my.w.tt/h6co2ywKj9
          
          Apakah tidak ada kata maaf untuk pria pendosa seperti ku. Saat ribuan maaf dan kata sesal terucap ribuan kali tapi, tetap saja kamu tidak bisa memberi sebuah kesempatan untukku, meskipun ikatan suci telah mengikat kita.
          
          Selama 3 tahun pernikahan kita, tidak adakah sedikit rasa sayang untuk anak kita.
          
          (Ardito Maulana Malik)
          
          Seumur hidupku aku sangat membencimu pria sialan! Pria sepertimu tidak layak mendapatkan cinta dari seorang gadis yang telah kau renggut paksa kehormatannya saat terbaring lemah tak berdaya. Aku malu memiliki suami sepertimu di saat usiaku 17 tahun dan itu bukan cinta tapi, keterpaksaan.
          
          Sembilan bulan aku mengandung dan tidak akan menerima anak ini, TIDAK AKAN!
          
          ( Tiara Venustia)
          
          
          "Jika itu semua membuat mu bahagia aku akan siap melepas mu. Lebih baik hatiku hancur dari pada putra kita semakin hancur karena ulah mu."
          
          "Dari dulu aku ingin mendengar kata itu. Akhirnya aku bisa bernafas lega saat diriku terlepas dari pria menjijikan seperti dirimu."