tanyamnyam

Halooo ijin promosi yak :3
          
          - 
          
          Ketika seorang bayi sudah mencapai umur 2 tahun, mereka diwajibkan untuk mendapatkan vaksin M0R-X, yang dapat menentukan identitas mereka: 
          
          1. Non-Catalyst: Individu yang kompatibel untuk dipasang Moralorator, alat yang dapat mengukur persentase moral seseorang
          2. Catalyst: Individu dengan kekuatan super tertentu. Karena memiliki bakat tersebut, individu ini tidak kompatibel untuk dipasangkan alat Moralorator. 
          
          Tiap individu, pasti memiliki persentase moral awal 100%, jika angka moral tersebut menjadi 0%, mereka akan berubah menjadi monster yang disebut 'Moraless'
          
          Catalyst dengan kekuatan spesial dapat meng-eliminasi Moraless. Namun, ada beberapa Catalyst yang semena-mena melanggar nilai moral karena memiliki kekebasan untuk tidak dipasangkan Moralorator. 
          
          - 
          
          Mustafa adalah individu yang aneh bagi Bunga. Karena para Catayst pasti akan mencari pekerjaan yang menjamin mereka berada di region Bumi Lestari di dalam skywall. 
          Tapi laki-laki ini... menjalani hidupnya sebagai Moralifier Swasta di region kumuh, Pesisir Luhur? 
          
          Mencurigakan! Bunga akan menyelidiki Bapak-Bapak aneh ini sampai akarnya!
          
          Link lunk: https://www.wattpad.com/story/387255332-101-moral

swaraluma

Haii, aku izin promosi yaaa…
          
          Judul: Unlocking Ice
          
          “Seperti cahaya fajar yang melenyapkan malam, seperti itulah dirimu di hidupku.”
          
          https://www.wattpad.com/story/397785799?utm_source=ios&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details&wp_uname=swaraluma 
          
          Aruna Bethari harus meluluhkan hati kakak kelasnya, Bala Putra Dewa, dalam kontes rahasia di sekolah yang bernama Unlocking Ice. 
          
          Masalahnya, Aruna tidak pernah tahu, siapa itu Bala, seperti apa rupanya, dan bagaimana sikapnya. Dan ternyata… kontes ini malah menyeretnya ke dalam malapetaka. 
          
          Aruna harus siap untuk diabaikan, dicaci, dimaki, dan bahkan didatangi dalam mimpi. Semua itu demi sepatu basket impian adiknya. Aruna rela menghadapi manusia berhati beku, sebeku es mambo itu. 
          
          Namun, kontes ini justru membawanya pada jalan cerita yang tak pernah ia sangka. Tentang kegelapan yang dimiliki cowok itu, dan tentang mereka yang ada di masa lalu.