feii

Permisi✋
          Mampir dulu kuy
          
          1) Dinding Kaca { https://www.wattpad.com/story/256007615?}
          
          2) Rumah (tanpa) tangga { https://www.wattpad.com/story/259706155? }
          
          3) Hijab followers { https://www.wattpad.com/story/256248175? }
          
          4) KHATULISTIWA { https://www.wattpad.com/story/266073253? }
          
          Jangan lupa vote and comment setelah membaca

Eoni! Gak ada niatan mampir nih? Mampir dong kalo lagi gak sibuk yaa! hihi. Jangan lupa vote and coment okay!
          https://my.w.tt/fFJJeXx2Eab
          
          Thank— stay safe

 Hai kakak izin promo ya^^
          Yuk mampir ke cerita ku
          Oya mau saling follow gak?
          https://my.w.tt/jA9NSV2JEab

 Hai kakak izin promo ya^^
          Yuk mampir ke cerita ku
          Oya mau saling follow gak?
          https://my.w.tt/jA9NSV2JEab

Izin hyung.
          
          https://my.w.tt/rbYoMIW839
          
          blurd:
          
          Irene raifa Wijaya, yang memiliki sifat ceroboh karena kecerobohan nya dirinya harus memiliki urusan dengan seorang ketua geng motor di Jakarta Arka Zayidan.
          
          Semenjak mengenal nya hidup ku sangat berbeda ada senang sedih serta kesal -Irene Raifa Wijaya
          
          Aku akan memilih mu menjadi pasangan ku sehidup semati -Arka Zayidan.
          
          Butuh dukungan dari kalian dengan cara di vote dan komen><
          
          Mau feedbck an, folbck an boleh DM ya

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135