Sebataskata789

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Ardiaaningsih_

Hai, kak. Salam kenal. Aku izin promosi, ya.
          
          Kisah ini tentang cinta beda agama yang tak biasa. Jika kakak berkenan, boleh mampir, hehe.
          
          Ini tentang Aini, perempuan berhijab yang ramah kepada setiap orang. Pertemuan tak biasanya bersama Vaden membawa ia merasakan sesuatu yang selama 17 tahun hidupnya tidak pernah ia rasakan.
          
          Ia jatuh cinta. Pada seorang laki-laki yang teramat menyayangi nya, sosok laki-laki pencinta basket seperti dirinya. Semarah apapun Vaden, kata-kata yang terlontar dari bibir Aini selalu mampu melenyapkan amarahnya.
          
          Ketika cinta yang dipupuk sedari bibit, kian tumbuh bersama rasa. Siapa sangka ternyata mereka berbeda. Perbedaan yang tak biasa, tak kasat namun membangun benteng kuat. Beda keyakinan.
          
          Ingin tau kelanjutan hubungan Aini dan Vaden. Silahkan tap linknya 
          https://my.w.tt/m3PJkqHRG6