Anphibi
[Lain Waktu– Romance – Drama – Bangsawan]
Menjadi bangsawan sama saja hidup terkurung, artinya sahabat yang dia sayangi, Ivyna, tidak punya cukup waktu untuknya. Untung saja nekat adalah nama tengah Jens, dan menyelinap di kastil milik keluarga perempuan itu semudah membalikkan telapak tangan.
Dia mendapati Ivyna duduk di kursi baca, sebuah lentera menjadi teman perempuan itu. Tanpa basa-basi, dia berjongkok di depan Ivyna sembari melipat kedua tangan di paha perempuan tersebut, meminta perhatian.
"Hallo lagi, Ivy!" sapanya sumringah.
"Jens, ada apa?"
"Tidakkah kau bosan?" Laki-laki itu menyentuh telapak tangan Ivyna, dan bermain-main kecil di tangan putih tersebut. "Ada pasar malam di pusat kota, kau harus lihat penampilan sulap Madam Starla."
Sebelum sempat menjawab, Jens lebih dulu menyandarkan kepala di pangkuan Ivyna. Bagai anak anjing yang minta disayangi.
"Hanya sebentar!" tukas laki-laki itu. Suaranya semanis permen lemon saat kembali membujuk. "Ada banyak kios buku, siapa tau ada salah satu yang kamu suka. YA YA YA?"
Ivyna mengangguk, Jens spontan merekatkan jubahnya ke pundak Ivyna. Udara dingin tidak boleh menyakiti sahabatnya!
Laki-laki itu beralih mengambil sepatu miliknya yang tertinggal di kamar itu, dengan sedikit tawa kecil, dia berlutut di hadapan Ivyna sembari memasang sepatu tersebut.
"Ivy, ukuran telapak kakimu bahkan lebih kecil dari sepatu yang aku beli tiga tahun lalu."
"Kamu dari dulu memang besar, Jens."
"Tapi hatiku masih macam anak kecil yang perlu banyak diperhatikan," katanya, setengah merengek.
Ivyna mengacak rambut hitam kelam laki-laki itu, "Baik lah, lain kali aku akan menyisihkan lebih banyak waktu untukmu."
"Janji?"
"Janji."
Nah, itu yang Jens inginkan.
Dia mengecup punggung tangan Ivyna, dan lantas membawa si bangsawan yang tidak punya banyak waktu melarikan diri dari sangkar emas.