flc_writers

Sorry for the late update!
          	
          	*Pengumuman MMW telah tiba! Yey!*
          	
          	Aloha! Setelah kami melakukan penilaian yang begitu rumit dan sempat terlambat karena kesibukan FLC Market, ini dia para juara di MMW bulan November 2025! 
          	
          	Juara 1: @Vmndetta dengan perolehan nilai 37 poin.
          	
          	Juara 2: @Anphibi dengan perolehan nilai 34,2 Poin.
          	
          	Juara 3: @lara_albafolia dengan perolehan nilai 33,5 Poin.
          	
          	Untuk yang tidak tersebut, jangan terlalu berkecil hati. Naskah kalian keren-keren, ditunggu partisipasinya lagi bulan depan!
          	
          	Berkaitan dengan hadiah pulsya Juara 1 dan non-mem juara dengan hadiah ramaikan naskah solo bisa konfirmasi ke admin Wattpad di nomor 0819-1858-0575 (Ibrahim W)
          	
          	Oh! Jangan lupakan e-sertifikatnya, ya! 
          	
          	Link: https://drive.google.com/drive/folders/1vlT6JAs87K3unthP6uadUNcy3N_jJVgA
          	
          	Demikian Minggu Mini in Wall bulan ini kami akhiri. Terima kasih atas semua partisipan juga karya-karya hebatnya! 
          	
          	Sampai jumpa di MMW bulan Desember Yay! <3
          	Selamat berbelanja di FLC Market!

flc_writers

Sorry for the late update!
          
          *Pengumuman MMW telah tiba! Yey!*
          
          Aloha! Setelah kami melakukan penilaian yang begitu rumit dan sempat terlambat karena kesibukan FLC Market, ini dia para juara di MMW bulan November 2025! 
          
          Juara 1: @Vmndetta dengan perolehan nilai 37 poin.
          
          Juara 2: @Anphibi dengan perolehan nilai 34,2 Poin.
          
          Juara 3: @lara_albafolia dengan perolehan nilai 33,5 Poin.
          
          Untuk yang tidak tersebut, jangan terlalu berkecil hati. Naskah kalian keren-keren, ditunggu partisipasinya lagi bulan depan!
          
          Berkaitan dengan hadiah pulsya Juara 1 dan non-mem juara dengan hadiah ramaikan naskah solo bisa konfirmasi ke admin Wattpad di nomor 0819-1858-0575 (Ibrahim W)
          
          Oh! Jangan lupakan e-sertifikatnya, ya! 
          
          Link: https://drive.google.com/drive/folders/1vlT6JAs87K3unthP6uadUNcy3N_jJVgA
          
          Demikian Minggu Mini in Wall bulan ini kami akhiri. Terima kasih atas semua partisipan juga karya-karya hebatnya! 
          
          Sampai jumpa di MMW bulan Desember Yay! <3
          Selamat berbelanja di FLC Market!

mykzcheeze

[Chizu]
          [Thousand Years - Romance - Fantasi - Bangsawan - 100 tahun]
          
          
          
          Setiap 100 tahun, ketika bulan purnama dan laut pasang, pintu itu terbuka. Pintu yang akan menghubungkan seluruh ras mitos menuju tempat euforia. 
          
          Lampu-lampu kristal melayang di udara, bola-bola cahaya menari bagai bintang. Musik dari orkestra tanpa pemain menjadi melodi yang mengalun lembut diseluruh sudut ruangan. Lantai marmer transparan memperlihatkan awan-awan dilangit malam. 
          
          Pesta yang hanya dihadiri oleh bangsawan tinggi tiap ras menjadi satu-satunya tempat mereka dapat bersua tanpa terhalang apapun. 
          
          Raphael mengisolasikan diri dari keramaian, memutar gelas wine tidak tertarik. Pemuda itu menajamkan telinga runcingnya, mencari sosok yang selalu dinantikan kehadirannya. Sebuah bayangan melintas dengan kecepatan cahaya, berhenti tepat dihadapannya. 
          
          "Anda tidak bisa mengejutkan saya dengan cara yang sama." Sang Elf muda terkekeh. "Senang bertemu lagi, Nona Sylvia." 
          
          Gadis itu menyengir, menampilkan kedua taring yang lebih panjang dari gigi lainnya. "Saya juga, Sir Raphael." 
          
          Raphael memberikan gelas wine yang masih terisi setengah pada nampan melayang, mengulurkan tangan pada sang putri. "Ayo kita keluar dari tempat membosankan ini." 
          
          Diluar, hamparan awan-awan dengan langit keunguan memanjakan mata. Berjalan beralaskan awan tidak lagi menjadi hal aneh untuk mereka yang telah mengunjungi tempat ini berkali-kali. 
          
          "Anda selalu berdiri di sudut ruangan, apa dunia terlalu membosankan untuk anda?" Sylvia bertanya. 
          
          "Mana mungkin tidak membosankan bila hidup ratusan tahun." Raphael mengeluh. "Tapi, apa anda tau? Saya selalu menantikan untuk pergi ke tempat ini." 

vmndetta

@mykzcheeze kasian yg ini angst </3
Reply

mykzcheeze

@ vmndetta  IYA YA aku juga punya oc elf raphael  raphael & sylvia yang ga pernah jadian
Reply

vmndetta

@mykzcheeze HUWAT KOK NAMANYA SAMA KAYAK PACAR OCKU. RAPHAEL!?!?!
Reply

cindi_cr

[Cindy CR]
          [Harapan dalam genggaman bintang - Romance - Adventure - Pahlawan - Dunia paralel]
          
          Aku terus berlari dari kejaran alien kotak itu, entah kenapa ini sangat familiar. Hingga sampailah aku diujung jurang yang dibawahnya adalah ombak dari lautan. Saat aku pikir ini adalah akhir dari hidupku yang kedua. Sesuatu seperti paus raksasa terbuat dari air mengarah pada alien itu dan menghempasnya jauh. 
          
          Backsound yang selalu aku dengar dari film favoritku tergiang di kepala saat sosok itu muncul dihadapanku. Aku hanya melihat dirinya dari belakang, matahari yang terbit dari arah timur membuat wajahnya yang tersenyum menjadi silau. 
          
          "Berlindung!" teriaknya lantang. 
          
          Tembakan terdengar dari arah langit, pijakanku menjadi tak stabil, rasanya tanah ini akan ambruk saat sebuah robot raksasa jatuh tepat diantara kami. Aku mendongakkan kepala tak percaya, melihat langsung sebuah robot dengan ukuran 4 meter berdiri di hadapanku. Robot itu mengumpulkan energi di kepalanya dan diarahkan padaku. 
          
          Aku tak ingin mati, itu pikirku. Walau tubuhku rasanya sangat kaku, aku berusaha menggerakkannya dan berlari ke sisi lain yang belum hancur. Aku terus berlari dan berlari, namun cahaya bidikan masih ada di tubuhku. Hingga akhirnya aku tersandung batu dan terjatuh. Nafasku tercekat, aku merasa sudah berlari jauh namun jarak dengan robot itu masih sangat dekat. 
          

cindi_cr

@ cindi_cr  "Ini mungkin akhir sesungguhnya," ucapku pelan. 
            
            Dan cahaya dari langit kembali mengejutkanku, cahaya yang berbeda warna itu menurunkan tiga pecahan dari satu tubuh yang menyelamatkanku tadi. Itu adalah element Halilintar, Gempa, dan Taufan. Melihat mereka secara langsung entah kenapa membuatku sangat sedih. Jika ini adalah mimpi yang terus aku katakan pada bintang di langit, aku harap mimpi ini berlangsung sedikit lebih lama lagi, aku ingin menggenggam bintang ini. 
            
            Gempa membuat tanah pelindung di depanku, Taufan menerbangkan robot yang hampir seberat 100kg itu ke angkasa dan Halilintar memotongnya menjadi kepingan. Cahayanya bagai bintang yang aku lihat tadi malam sebelum tidur. Hingga aku terbangun dalam keadaan laporan pratikum yang belum selesai. 
            
            297 kata
Reply

lara_albafolia

[Lara Albafolia]
          [TABAH - romance - fantasi - heroic romance - retelling dongeng]
          
          Ratu Timun Mas membelakangiku dengan mata senantiasa menghadap mentari yang tengah tenggelam. Langit berwarna lembayung, persis hatinya yang tengah remuk redam sebab Putri Bawang Merah belum juga kembali dari tugas penyelamatan Putri Bawang Putih.
          
          "Duhai istriku, selama engkau berduka, matahari tidak akan tenggelam. Ia ikut bersedih, merasa bersalah bila meninggalkanmu dengan gelap malam."
          
          Apalah dayaku sebagai suami. Kakiku lumpuh layuh sebab diracun bangsa raksasa yang menculik Putri Bawang Putih, menagih hutang ibunda sang ratu yang konon berjanji akan menyerahkan Timun Mas pada mereka. Para raksasa tak lagi tertarik dengan janji itu. Mereka mencuil hati Ratu Timun Mas dengan menculik putrinya yang paling suci. Sekarang, perjuanganku digantikan oleh Putri Bawang Merah yang perkasa. 
          
          Namun, tetap saja, itu putrinya.
          
          "Dua putri Kerajaan hilang dari istana kita, suamiku. Keduanya adalah sepasang mata bagi kita. Bagi Kerajaan," keluh Timun Mas. "Semesta ikut kehilangan, sementara aku tak bisa menyusul mereka."
          
          "Pangeran Serai Dirga masih terlalu kecil untuk mengerti arti kehilangan. Ia baru bisa mengeja kata-kata dalam ceritera yang aku berikan, dan sungguh sial aku pun tak bisa menyelamatkan putriku sendiri."
          
          Dan, sungguh sial aku telah merelakan Putri Bawang Merah pergi.

lara_albafolia

Kemudian sang ratu membalikkan badannya. Tampaklah wajahnya yang kian tirus dan mata bagaikan sepasang biji pala, yang hatinya masih ada harapan setipis rambutnya.
            
            "Kirim hamba, Yang Mulia Prabu Jati Lada. Biarkan hamba membayar janji ibunda dahulu. Tukarkan diri hamba dengan kedua putri kita."
            
            Aku menggeleng, kemudian menyeret tubuh hingga  ke tepi selendangnya. "Jika demikian, lebih baik aku menghadapi mereka. Bangsa raksasa tak kenal perjanjian, dan aku raja yang lemah."
            
            "Tetapi ...."
            
            Tangan kurus Ratu Timun Mas kuraih, dan aku mengecupnya seolah kulitnya adalah batu bertuah dari langit. 
            
            "Tunggulah," lirihku padanya. "Mari berdoa untuk anak-anak kita. Untuk kerajaan kita."
            
            Berlinanglah air mata Timun Mas. Kami hanya melakukan apa yang sudah kami lakukan selama ini; tabah.
            
            
Reply

vmndetta

Vmndetta
          [Little Big Surprises - Romance - Fantasi - Budaya - Dunia paralel]
          
          Raphael biasanya tidak seperti ini. Biasanya dia bersikap tenang, disertai pikiran yang simpel dan membosankan. Tapi hari ini, entah kenapa, dia tiba-tiba mengajaknya pergi ke ‘beberapa tempat’. Tanpa penjelasan, tanpa alasan. Ini bukan hari jadi mereka, bukan juga ulang tahunnya. Vendetta jadi heran, tapi mana mungkin dia menolak ajakannya?
          
          “Hei, tunggu!” Vendetta memekik pada Raphael yang berjalan lebih dulu.
          
          Portal menutup cepat di belakangnya, tepat setelah dia menjejak ke sebuah tanah asing. 
          
          Lagi.
          
          Ini sudah ketiga kalinya mereka berpindah tempat. 
          
          Kali pertama, mereka datang ke sebuah dunia dengan bangunan apung di langit serta manusia terbang. Menyadari kedatangannya, orang-orang—yang entah bagaimana bisa terbang tanpa sayap itu—‘membawa’ mereka ke sebuah bangunan paling tinggi. Vendetta hampir muntah. Menyadari hal tersebut, Raphael mengajaknya pergi dari sana. 
          
          Kali kedua, mereka datang ke sebuah dunia yang memiliki budaya saling mencium pipi ketika bertemu. Vendetta terkejut—hanya dia yang dicium, sedangkan Raphael tidak. Orang-orang di sana mengenakan pakaian serta selendang yang bermotif rumit yang terlalu mencolok matanya, dan ciuman tadi membuatnya merinding. Jadi mereka pergi.
          
          Sekarang, dunia ke tiga ….
          
          Vendetta berjengit dan mengernyitkan wajah ketika sesuatu yang begitu besar tiba-tiba melintas di atas kepalanya. Sesuatu itu terbang dalam kecepatan yang terbilang tidak normal, membuat angin berhembus dengan dramatis, mengacak rambut biru pendeknya.
          
          “Itu naga!?” Vendetta berseru tidak percaya.

vmndetta

“Aku pikir kau akan suka mereka.” Raphael membalikkan tubuh padanya. “Kau tahu, sejak kemarin kau tampak … stress dengan pekerjaanmu, jadi aku mengajakmu jalan-jalan.”
            
            Mata Vendetta mengerjap pelan, memproses kata-katanya, sebelum menghela napas lega. “Bilang, dong, dari tadi. Kalau begitu, aku tidak akan bertanya-tanya terus,” balasnya.
            
            Ujung bibir Raphael terangkat melihat reaksinya. Dia menunduk sedikit, meraih tangan Vendetta, lalu menautkan jemari mereka sebelum menariknya untuk berjalan di sisinya. Lengan mereka saling bersentuhan, hangat. Dia mengecup puncak kepala gadis itu lembut.
            
            “Anggap saja ini … kencan antar dunia.”
Reply

Anphibi

Anphibi
          [Lain Waktu– Romance – Drama – Bangsawan]
          
          Menjadi bangsawan sama saja hidup terkurung, artinya sahabat yang dia sayangi, Ivyna, tidak punya cukup waktu untuknya. Untung saja nekat adalah nama tengah Jens, dan menyelinap di kastil milik keluarga perempuan itu semudah membalikkan telapak tangan.
          
          Dia mendapati Ivyna duduk di kursi baca, sebuah lentera menjadi teman perempuan itu. Tanpa basa-basi, dia berjongkok di depan Ivyna sembari melipat kedua tangan di paha perempuan tersebut, meminta perhatian.
          
          "Hallo lagi, Ivy!" sapanya sumringah.
          
          "Jens, ada apa?"
          
          "Tidakkah kau bosan?" Laki-laki itu menyentuh telapak tangan Ivyna, dan bermain-main kecil di tangan putih tersebut. "Ada pasar malam di pusat kota, kau harus lihat penampilan sulap Madam Starla."
          
          Sebelum sempat menjawab, Jens lebih dulu menyandarkan kepala di pangkuan Ivyna. Bagai anak anjing yang minta disayangi.
          
          "Hanya sebentar!" tukas laki-laki itu. Suaranya semanis permen lemon saat kembali membujuk. "Ada banyak kios buku, siapa tau ada salah satu yang kamu suka. YA YA YA?"
          
          Ivyna mengangguk, Jens spontan merekatkan jubahnya ke pundak Ivyna. Udara dingin tidak boleh menyakiti sahabatnya!
          
          Laki-laki itu beralih mengambil sepatu miliknya yang tertinggal di kamar itu, dengan sedikit tawa kecil, dia berlutut di hadapan Ivyna sembari memasang sepatu tersebut.
          
          "Ivy, ukuran telapak kakimu bahkan lebih kecil dari sepatu yang aku beli tiga tahun lalu."
          
          "Kamu dari dulu memang besar, Jens."
          
          "Tapi hatiku masih macam anak kecil yang perlu banyak diperhatikan," katanya, setengah merengek.
          
          Ivyna mengacak rambut hitam kelam laki-laki itu, "Baik lah, lain kali aku akan menyisihkan lebih banyak waktu untukmu."
          
          "Janji?"
          
          "Janji."
          
          Nah, itu yang Jens inginkan. 
          
          Dia mengecup punggung tangan Ivyna, dan lantas membawa si bangsawan yang tidak punya banyak waktu melarikan diri dari sangkar emas.
          

Anphibi

Anphibi
          [Nona Protagonis - Romance - Drama /Fantasi - Heroine]
          
          Natheline selalu menjadi Heroine.
          
          Selalu menggapit tangan sang penguasa setiap kali putaran waktu diulang. Sementara Yujin hanya akan menjadi Kesatria penjaga, orang ketiga di antara hubungan termasyur yang digembar-gemborkan segala pihak.
          
          Dia tidak mampu membantah, memperjuangkan cintanya sama saja keegoisan belaka. Namun, akhir-akhir ini dia menyadari retakan waktu semakin melebar, satu orang asing memutar balik segala hal.
          
          Natheline datang kepadanya tanpa sihir penyamaran. Warna terang di sekelilingnya berangsur-angsur memudar bagai mawar yang katanya layu. Namun, bagi Yujin, wajah Natheline tetap sama memesonanya seperti hari lalu.
          
          "Aku bukan Heroine, Yujin," akunya sembari terisak.
          
          Sederet pengakuan lain ditumpahkan dalam satu waktu. "Aku tidak tahu malu. Aku hanya membuat segala hal menjadi runyam. Aku merebut milik orang lain dengan harapan membalas dendam, padahal sesungguhnya aku bukan Tuhan yang pantas melakukan itu semua."
          
          Bolehkan Yujin menyentuh sosok itu?
          
          "Aku mengorbankan perasaanku demi dendam yang tidak diperlukan."
          
          Persetan dengan semua aturan lalu.
          
          Rantai waktu berhenti menjerat mereka, membiarkan Yujin mendekap Natheline dalam pelukan erat, dan wanita itu sepenuhnya menangis di sana.
          
          "Maafkan aku," kata Yujin. Dia memang lah pecundang penakut. "Kali ini aku tidak akan membiarkanmu berpura-pura lagi."
          
          Mengapit tangan sang penguasa hanya sebuah jarum beracun yang menusuk kulit Natheline tiap waktu. Bertingkan layaknya Heroine seperti menghapus keunikan wanita itu.
          
          "Aku berjanji, Natheline."
          
          Kali ini dia tau, menjaga Natheline di sisinya adalah pilihan paling tepat.
          
          Dia akan menebus tiap putaran waktu yang dia sia-siakan begitu membiarkan Natheline mengapit tangan orang lain.
          
          "Aku mencintaimu, sejak awal dan akan selalu begitu."
          
          Tidak ada lagi kata lain kali. Yujin bersumpah.

flc_writers

Minggu Mini in Wall edisi November dibuka!
          
          Berikut ketentuan untuk MMW bulan ini:
          
          *+:。.。 TEKNIS PELAKSANAAN 。.。:+*
          
          1. Jumlah kata: Maksimal 300 kata (alias boleh kurang dari itu). 
          
          2. Genre: Romance (wajib) 
          
          3. Sub-Genre: (pilihan wajib, satu atau lebih) 
          - Teen-fic
          - Young Adult
          - Adventure
          - Fantasi
          - Drama
          - Misteri
          
          4. Tema: (wajib, pilih satu) 
          - Heroine
          - Heroic Romance
          - Bangsawan
          - Pahlawan
          - Pendidikan
          - Budaya
          
          5. Bonus: (tidak wajib, satu atau lebih) 
          - Retelling dongeng
          - Peringatan hari pahlawan
          - Academy
          - 100 tahun
          - Dunia paralel
          
          6. Waktu pengiriman: (dua jam setengah) 19:00-21:30 WIB
          [jika terlambat, tidak masuk penilaian tetapi tetap mendapat sertifikat partisipasi]
          
          7. Dikirim ke wall akun FLC dengan format:
          
          [Nama lengkap penulis (ini akan ditulis di e-sertifikat)]
          [Judul - Genre - Subgenre - Tema  - Bonus (bila ambil)]
          [Cermin]
          
          Contoh:
          Penulis : Buaim Uong
          [Jadi Selir Ketujuh Kaisar Jeruk - Romance - Drama - Bangsawan - 100 tahun]
          
          8. Tidak mengandung unsur yang kontroversial. 
          
          9. Member dan Non-member dapat berpartisipasi. (Diharapkan memiliki salinan dari naskah cerita mini yang dikirim.)
          
          10. Cerita Mini tidak dihitung target menulis member. 
          
          ⋇⋆✦⋆⋇ 
          
          Ada pun hadiah yang akan diberikan! 
          
          1. Setiap orang yang BERPARTISIPASI akan mendapatkan e-sertifikat (akan dikirim melalui link saat pemenang diumumkan) 
          
          2. Non Member yang juara akan diramaikan naskah solonya (baca+vote+komen oleh member)
          
          3. Setiap MEMBER yang berpartisipasi akan mendapat +1
          
          4. MEMBER yang menang juara 3 dan 2 akan mendapatkan +2
          
          5. MEMBER yang menang juara 1 akan mendapatkan +3
          
          6. Juara 1 akan mendapatkan pulsa/e-money sebesar 10k
          
          7. Cerita mini untuk juara 1, 2, dan 3 akan diterbitkan di work khusus FLC, Minggu Mini in Wall
          
          »»——⍟——««
          
          Demikian ketentuan dan hadiahnya! Saya tunggu cerita mini terbaikmu! Yay!

flc_writers

MMW Edisi November 2025 dibuka! Keep infonya dulu dan nantikan event-nya besok malam, ya! ✯ᴗ✯
          
          Berikut adalah informasi terkait.
          
          ⋆ ˚。⋆୨୧˚ MINGGU MINI IN WALL ˚୨୧⋆。˚ ⋆
          
          ✤ Member dan non-member dapat berpartisipasi
          
          ✤ Program dilakukan sekali sebulan di hari Minggu yang telah ditentukan. 
          
          ✤ Cerita Mini dikirim di wall Wattpad FLC, dengan durasi yang telah ditentukan
          
          ✤ Karya terpilih akan dipublikasikan di work khusus (Minggu Mini in Wall) 
          
          ✤ Hanya ada satu pemenang setiap bulannya 
          
          ✤ Semua peserta akan mendapat e-sertifikat
          
          ✤ Hadiah dan ketentuan akan diumumkan setiap MMW dimulai (bocoran: ada pulsa/e-money \⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/) 
          
          ✤ Penilaian cerita mini dilakukan oleh admin Wattpad dan tidak dapat diganggu gugat.

flc_writers

*Pengumuman MMW telah tiba! Yey!*
          
          Setelah kami melakukan penilaian yang begitu rumit, ini dia para juara di MMW bulan Oktober 2025! 
          
          Juara 1: @Cacinggrama dengan perolehan nilai 34,3 poin.
          
          Juara 2: @Ryoiseiseki dengan perolehan nilai 33,8 Poin.
          
          Juara 3: @ZahidHasan99 dengan perolehan nilai 31,5 Poin.
          
          Untuk yang tidak tersebut, jangan terlalu berkecil hati. Naskah kalian keren-keren, ditunggu partisipasinya lagi bulan depan!
          
          Berkaitan dengan hadiah pulsya Juara 1 dan non mem juara dengan hadiah ramaikan naskah solo bisa konfirmasi ke Admin Wattpad di nomor 0819-1858-0575 (Ibrahim W) atau 0813-3690-9603 (Resti).
          
          Oh! Jangan lupakan e-sertifikatnya, ya! 
          
          Link: https://drive.google.com/drive/folders/1miGIN5sJIKFYvhGef87fhNzKEvJ5g0qh
          
          
          Demikian Minggu Mini in Wall bulan ini kami akhiri. Terima kasih atas semua partisipan juga karya-karya hebatnya! 
          
          Sampai jumpa di MMW bulan November Yay! <3

cindi_cr

@ William_Most  cwk itu bang:v
Reply