{Piece of You}
31.01.2025
19:00 WIB
Haruto mengunci pandangannya pada pupil mata dengan dihiasi bulu yang lentik itu. Mata yang di dalamnya menyimpan keindahan melebihi alam semesta dan seisinya.
Leher Junkyu seperti terkunci hingga membuatnya tak bisa menjauh saat Haruto memperpendek jarak diantara mereka. Harum nafas mereka saling tercium yang membuat Haruto semakin bernafsu.
"Oii!"
Junkyu langsung mendorong dada Haruto. Ia menatap Travis yang berjalan menghampiri mereka dengan raut jengkel. Junkyu panik.
"I-ini tidak—"
——————
"Winter." Haruto berseru lirih. Tangannya terangkat—memanggil agar gadis itu mendekat. "Berikan obatnya lebih banyak lagi."
Sibuk dengan rasa sakitnya, Haruto tak sadar melihat tatapan Winter yang terlihat iba dengannya. Setiap kali pria itu mengerang kesakitan, yang ia inginkan hanyalah obat itu.
Padahal, kesembuhan Haruto bukanlah berasal dari obat medis.
"Tuan?!" Winter mendekat panik saat Haruto muntah darah. "Tolong jangan paksa tubuh anda dengan obat. Itu semua hanya sia-sia dan semakin merusak tubuh Tuan nantinya."
Tatapan Haruto mulai tak bersahabat. Tangannya mencengkram kuat pergelangan tangan Winter hingga kukunya menembus kulit gadis itu.
"Berikan obatnya."
