frasli

"Hei Putih," panggil Arizon. "Tadi kau juga lihat tanda itu di punggungnya 'kan?" tanya Arizon yang dibalas anggukkan ragu dari Alva.
          	
          	"Ya, sekilasー"
          	
          	"Jangan banyak omong. Kita harus cepat keluar, lalu membawa Paman Simon ke rumah sakit terdekat," sela Auris.
          	
          	"Dari yang kulihat, si Pak Tua tidak akan bertahan lama. Lagipula, ada apa dengan di luar?"
          	
          	I just published "Takdir 16 : " of my story "Destino". https://my.w.tt/jNbANyv3vbb

frasli

"Hei Putih," panggil Arizon. "Tadi kau juga lihat tanda itu di punggungnya 'kan?" tanya Arizon yang dibalas anggukkan ragu dari Alva.
          
          "Ya, sekilasー"
          
          "Jangan banyak omong. Kita harus cepat keluar, lalu membawa Paman Simon ke rumah sakit terdekat," sela Auris.
          
          "Dari yang kulihat, si Pak Tua tidak akan bertahan lama. Lagipula, ada apa dengan di luar?"
          
          I just published "Takdir 16 : " of my story "Destino". https://my.w.tt/jNbANyv3vbb

frasli

"Tidak, tunggu dulu," cegat Alva dengan suara yang dikecilkan. "Aku merasakan kehadiran yang lain. Sebenarnya hampir tidak terasa, tapiー"
          
          "Tapi apa lagi? Jangan banyak bacoー"
          
          Ucapan Arizon hanya mampu tertahan di tenggorokan ketika teriakan seseorang menyela. Telinganya bisa menangkap bunyi alas sepatu yang berdecit karena bergesekan dengan lantai.
          
          Simon.
          
          "Pamaaan!" teriak Auris.
          
          I just published "Takdir 15 : " of my story "Destino". https://my.w.tt/kg1AxV7zjbb

frasli

Sekelebat bayangan yang melintas di depannya itu dengan segera melesat ke depan ketiga siswa St. Magritha. Mrs. Janneth mengacungkan sebuah cutter yang entah sejak kapan ia ambil dari meja kerjanya.
          
          "Jangan mendekat lebih dari ini, Monster!" teriak Mrs. Janneth.
          
          Alva meletakkan kedua tangan di dadanya. Auris hanya mampu bersender di dinding pastel pucat itu dengan kaki gemetar. Arizon? Jangan bilang lagi. Ia cuma bisa terpaku ketika si nephilim itu terkekeh sambil kembali mengayunkan tangannya.
          
          "Tidaaaaakkk!" teriak Alva, membuat Celeste sontak bergerak membantu.
          I just published "Takdir 14 : Berlanjut" of my story "Destino". https://my.w.tt/yS1JHOKR7ab

frasli

Celeste membuka lembar pertama, memperlihatkan gambar ilustrasi kuno yang berisi sosok tujuh orang pejuang.
          
          "Sebutan untuk kita adalah Pahlawan Tujuh Takdir. Beranggotakan tujuh orang terpilih dengan reinkarnasi Yang Mulia Ratu sebagai pemimpinnya, kepada kelompok ini dibebankan tanggung jawab yang besar."
          
          "Dan?" sambung Alva.
          
          "Dan Alva Beaufort, Anda adalah reinkarnasi Paduka Ratu ..."
          I just published "Takdir 13 : Tanggung Jawab yang Baru" of my story "Destino". https://my.w.tt/XnqkQufHKab

frasli

Dahulu, Dewi pernah jatuh cinta pada seorang manusia. Cintanya itu kemudian melahirkan sepasang kembar anak berdarah campuranーsatu laki-laki dan satu perempuan.
          
          Anaknya yang perempuan ia namai Lunathara , dan anaknya yang laki-laki ia namai Mihir.
          
          Lunathara memiliki kekuatan untuk menghasilkan cahaya, sedangkan Mihir memiliki kemampuan untuk mengontrol kegelapanーia bisa mengeluarkan maupun menghilangkannya dengan mudah.
          
          Destino, Takdir 12 : Legenda
          https://my.w.tt/oMay0G9nzab

frasli

"Tangan Anda baik-baik saja, Mrs. Celeste?" tanya Alva.
          
          "Hanya dislokasi tulang, Paduka Ratu. Bukan luka yang serius."
          
          Itu lagi. Panggilan yang sama yang Mrs. Celeste gunakan untuknya. "Aku bukan Ratu Elizabeth, Mrs. Celeste."
          
          "Memang bukan," jawabnya. "Tapi Anda adalah ratu yang lain. Ratu yang siapa pun di muka bumi ini tidak ada yang tahu, selain saya."
          I just published "Takdir 11 : Mitos yang Nyata" of my story "Destino". https://my.w.tt/GbG2Te14mab

frasli

"Nephilim," jawabnya singkat. "Kaum campuran dewa kuno dan manusia. Tapi mereka tak seharusnya berada di dunia ini. Di dunia ini, eksistensi mereka cukup sebagai mitos."
          
          "Mitos?" tanya Arizon, masih sedikit tersengal. Hanya saja, sekarang ia sudah bisa bernapas sedikit lebih baik.
          
          "Kenapa mereka bisa sampai ke sini, kalau begitu? Apa tujuan mereka?"
          
          Celeste mengesampingkan rambutnya dan menarik kerah blouse-nya, memperlihatkan sebuah tanda di bahu dekat lehernya. "Saya Fiodra Alexa Celeste Leicester, salah satu Pahlawan Tujuh Takdir," katanya memperkenalkan diri. "Tunjukkan tanda kalian."
          I just published "Takdir 10 : Bertemu Mala (4)" of my story "Destino". https://my.w.tt/h4l2KXL5bab

frasli

Tiba-tiba sekelebat bayangan lewat di atas kepala keempat orang itu. Baik Alva dan Auris mengernyitkan dahi.
          
          "Terlalu besar untuk ukuran elang ... dan juga terlalu rendah," tutur Auris.
          
          "Kumohon, Auris," kata Alva memelas lirih. "Jangan menakutiku."
          
          Bayangan itu kembali muncul. Kali ini, bayangan itu seperti sedang berhenti di atas gedung, melihat ke bawahーmelihat mereka.
          
          "Sepertinya, ini buruk."
          I just published "Takdir 9 : Bertemu Mala (3)" of my story "Destino". https://my.w.tt/KKU6HrGb09

frasli

"Oh," kata Alva menyahut dirinya sendiri dengan keraguan yang jelas terdengar nadanya berbicara. "Sake? Oke. Kalau kau? Bagaimana?"
          
          Alva menunjuk ke sisi yang lain. "Aku? Bir!"
          
          Alva menaikkan satu alisnya. "Bir?"
          
          "Yeah. Kalau sudah bir, mabuk, telanjang!"
          
          Seketika ruangan itu dipenuhi ledakan tawa pengunjung yang terbahak-bahak.
          
          "Dan hari ini kau pasti minum bir lagi, ya 'kan?"
          
          "Eh? Kok tahu?"
          
          "Soalnya kau sudah telanjang! Pakai bajumu, pakai!"
          I just published "Takdir 8 : Bertemu Mala (2)" of my story "Destino". https://my.w.tt/dZjtZPuPO9

frasli

Yuhuu~
          
          Bagaimana kabar kawan-kawan literasiku ini? Merasa perlu meningkatkan kualitas tulisan, tapi bingung mau belajar dari mana? Atau, lagi cari grup kepenulisan yang rentang waktunya pendek-pendek dan tidak menuntut banyak?
          
          Aku rekomendasikan Sharing Bersama Frasli. Sharing ini berlangsung hanya satu bulan, dan di dalamnya, kawan-kawan literasi bisa dapat ilmu Iho. Mulain dari ilmu, games, QnA, kelas PUEBl sampai krisar, bahkan juga sedikit bonus dengan adanya kelas graphic Iho.
          
          Belum lagi, seminar penutup sharing bersama@mosaicrile yang sudah menerbitkan 4 buku antologi dan 3 buku, di mana 2 di antaranya mungkin kamu tahu, yaitu HEARTBEAT: The Last Heir dan Love Cruise. Bertemakan "Tips Menulis POV tokoh yang gender-nya Berlawanan dengan Penulis", aku jamin kawan-kawan gak bakalan nyesel udah ikutan sharing kali ini!
          
          Yuk, dicek dulu. Kalau tak kenal, maka tak sayang, 'kan?
          https://www.instagram.com/p/CFELI-WgwmL/?igshid=e109g6jumhu9