Mayrahkee_

Disebut sebagai perempuan menjijikkan oleh pria yang ia cintai, membuat Elka sadar bahwa merasakan cinta adalah dosa terbesarnya. Dia pernah mencintai Daniyal hingga di tahap kehilangan urat malu karena menyatakan perasaan terdalamnya pada pria itu di hadapan puluhan pasang mata. Pahit memang, sebab apa yang ia bayangkan tak terjadi begitu saja. Ia runtuh tanpa daya usai mendapatkan penolakan yang meskipun kedatangannya sudah ia antisipasi, tapi tetap saja menyakitkan.
          
          Namun, ternyata menghapus kisah masa lalu tidak sesulit seperti yang Elka pikirkan. Itu cukup mengejutkan karena ia beranggapan bahwa melupakan orang yang pernah begitu didambanya akan terasa sulit seperti kebanyakan kasus. Nyatanya tidak. Dia tak lagi menggantungkan diri pada perasaan yang pernah membuatnya begitu terpuruk. Fokus barunya bukan lagi tentang cinta. Mungkin itu adalah hasil dari coping mechanism yang berhasil ia lakukan.
          
          Siapa sangka, masa lalu yang telah berhasil ia lupakan, kini kembali mengacaukan hari-harinya? Bukan untuk memberikan dosis cinta yang manis, tapi menambah luka baru hingga di tahap Elka ingin mengakhiri hidup.
          
          ***
          
          https://www.wattpad.com/story/308530308?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Mayrahkee_
          
          Saya izin promosi di wall kamu, yaa, tapi silakan hapus bila sekiranya kurang berkenan:)

Gdstya

"Eh, kok si Yocah belom dateng ya?" Aildis bertanya di sela-sela kegiatan menulisnya.
          
          "Lo kangen dia, Dis?"
          
          "Ihh, Aildis muna."
          
          "Yocah emang lumayan sih, daripada lu manyun."
          
          "Idih, dia demen juga ternyata."
          
          "Kiw, lo beneran suka ya, Dis?"
          
          "Yahh dia melong(malu)."
          
          "Woy, muka si Aildis merah noh."
          
          Aildis menggeram karena mendengar ocehan teman-temannya. "Heh, gua nanyain tu Bocah bukan karna kangen atau apalah. Gua kan satu kelompok ama die! Ah elah lu pada."
          
          "Iya-iya deh, ayam bekokok (I'm sorry)." Jave meminta maaf sembari terkekeh. 
          
          *
          
          Penasaran? 
          Cek kelanjutannya di 
          http://my.w.tt/UiNb/e6ocs7unHG